7. Makanan lebih padat
Saat berusaha mencapai Bulan, NASA harus memikirkan cara untuk menghemat tempat dan membuat pesawat seringan mungkin.
Selain itu, kebutuhan konservasi juga mendorong penelitian makanan misi Apollo.
Berbeda dengan sejumlah penerbangan singkat sebelumnya seperti program Merkuri dan Gemini (1961-66), misi ke Bulan menghabiskan waktu selama 13 hari di angkasa luar.
Jalan keluarnya adalah melakukan proses pengeringan-beku, di mana air diambil dari makanan masak pada suhu sangat rendah - dan untuk memakannya, tambahkan air panas.
Hal ini berguna bagi Neil Armstrong disamping para pendaki gunung, terutama karena harganya yang murah.
8. Selimut penyelamat
Selimut angkasa luar adalah nama julukan yang dipakai untuk penghangat berkilau yang dipakai badan angkasa luar untuk melindungi modul Bulan Apollo dari panasnya Matahari.
Barang ini membuat pesawat angkasa luar seperti dibungkus lembaran aluminum, tetapi ini juga menjadi inspirasi bagi selimut penyelamat yang kita kenal sekarang.
Terbuat dari plastik dan aluminum, selimut angkasa luar saat ini memberikan perlindungan tidak hanya bagi para astronaut.
Teknologi NASA digunakan untuk menciptakan selimut penghangat yang dipakai pada misi kemanusiaan dan penyelamatan.
Selimut ini juga banyak dipakai pada lomba marathon karena dapat melindungi pelari dari hipotermia.
Rumah sakit juga menggunakan teknologi angkasa luar ini bagi para pasien dan stafnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.