Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Efektif, Obat Mag Cair atau Tablet?

Kompas.com - 02/07/2019, 15:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Jangan ragu untuk bertanya pada dokter maupun apoteker Anda jika memiliki pertanyaan. Khususnya mengenai aturan, dosis, atau informasi lainnya terkait petunjuk penggunaan obat mag.

Hindari minum obat mag terus-menerus selama lebih dari 2 minggu, kecuali atas anjuran dokter. Jika mag atau keluhan gangguan pencernaan ini tidak kunjung membaik selama lebih dari 1 minggu, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Kenali Perbedaan Sindrom Iritasi Usus Besar dengan Sakit Maag

Berikut aturan minum yang tepat bagi beberapa jenis obat mag cair:

1. Antasida

Antasida biasanya digunakan meredakan gejala seperti naiknya asam lambung, sakit perut, mual, hingga peradangan pada kerongkongan, lambung, dan usus.

Obat mag cair jenis antasida bisa diminum saat perut kosong, maupun ketika perut terisi setelah makan. Idealnya, antasida diminum beberapa jam sebelum makan, atau sekitar 1 jam setelah makan.

Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan jadwal minum antasida terbaik sesuai kondisi Anda. Selain itu, penting untuk menyampaikan jika saat ini Anda sedang rutin minum jenis obat lainnya.

Pasalnya, obat-obatan apa pun berisiko menimbulkan interaksi dengan obat bebas maupun resep, termasuk antasida.

2. Sucralfate

Selalu biasakan untuk mengocok botol obat terlebih dahulu sebelum menuangkannya sesuai dosis. Sucralfate dikonsumsi untuk memulihkan gejala asam lambung naik, sakit perut, mual, serta muntah.

Sucralfate bisa diminum dalam kondisi perut kosong sebanyak 2-4 kali sehari sesuai arahan dokter. Obat ini biasanya diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Sucralfate aman diminum dalam kurun waktu 4-8 minggu. Sucralfate tidak dianjurkan untuk diminum lebih dari 8 minggu terus-menerus.

Patuhi aturan minum dari dokter, dan jangan berhenti tanpa persetujuan dokter sebelumnya.

Baca juga: Waspada, Gejala Radang Empedu Mirip Penyakit Maag

3. Ranitidine

Ranitidine kerap dipakai untuk mengobati masalah kesehatan terkait lambung dan kerongkongan. Misalnya asam lambung naik, sakit perut, susah menelan, dan lainnya.

Mirip dengan beberapa jenis obat mag cair sebelumnya, ranitidine juga bisa diminum sebelum maupun setelah makan, atau bahkan sebelum tidur. Baik dalam keadaan perut kosong atau terisi makanan.

Dokter atau apoteker biasanya akan menjelaskan aturan minum beserta dosis obat ranitidine. Normalnya, obat ini bisa diminum sebanyak 1-2 kali sehari.

Namun dalam beberapa kasus, ranitidine bisa diresepkan sekitar 4 kali minum dalam sehari tergantung kondisi medis yang Anda alami. Patuhi semua anjuran minum obat yang disampaikan oleh dokter atau apoteker Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com