Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Efektif, Obat Mag Cair atau Tablet?

Kompas.com - 02/07/2019, 15:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ketika hendak membeli obat pereda gejala mag, pernahkah Anda bimbang dalam menentukan jenis mana yang terbaik?

Secara umumnya, ada dua macam bentuk sediaan obat mag, yakni cair dan tablet yang biasanya harus dikunyah terlebih dahulu. Kedua bentuk obat tersebut tentu memiliki keunggulannya masing-masing. Lantas, apa keuntungan yang akan didapat jika minum obat mag dalam bentuk cair?

Bagaimana cara kerja obat mag?

Mag adalah sekumpulan gejala yang disebabkan oleh adanya gangguan pencernaan. Dengan kata lain, mag hanya sebuah istilah untuk memudahkan penggambaran berbagai gejala terkait sistem pencernaan, dan bukan penyakit yang sebenarnya.

Gejala yang menandakan mag biasanya meliputi mual, muntah, perut kembung, sakit perut, hingga nyeri pada dada seolah terbakar.

Baca juga: Halo Prof! Apa Sih Bedanya Sakit Maag dengan GERD?

Sementara berbagai penyakit penyebab mag yakni GERD, irritable bowel syndrome (IBS), tukak lambung, infeksi bakteri, peradangan lambung (gastritis), dan lainnya.

Penting untuk dipahami, mag yang menyerang biasanya disebabkan oleh peningkatan produksi asam pada lambung. Ketika kadar asam di dalam sistem pencernaan melebihi batas normalnya, maka kondisi ini dapat merusak lapisan lambung, usus, hingga kerongkongan (esofagus).

Alhasil, timbullah peradangan yang disertai dengan kemunculan beragam gejala mag lainnya. Itulah mengapa Anda membutuhkan obat mag untuk membantu meringankan gejalanya.

Ada beberapa jenis obat mag cair yang bisa dipilih, yakni antasida, sucralfate, dan ranitidine. Ketiga sama-sama bekerja untuk menetralkan kembali fungsi lambung dan sistem pencernaan seperti sedia kala.

Secara khususnya, obat antasida dapat menurunkan produksi asam, menetralkan kondisi asam pada lambung, sekaligus menghambat kenaikan asam ke kerongkongan.

Antasida juga dapat menghambat kerja enzim pepsin yang dihasilkan oleh lambung. Sebenarnya, enzim pepsin bermanfaat baik karena membantu lambung dalam mencerna makanan.

Namun, produksi enzim pepsin yang hanya dapat aktif di lingkungan asam. Kondisi ini berisiko merusak lapisan lambung, usus, dan kerongkongan jika kadarnya terlalu berlebih.

Sementara sucralfate tidak banyak diserap melalui saluran pencernaan. Tugas obat ini untuk mengobati lapisan perut yang terluka, sekaligus melindunginya dari paparan berbagai zat yang bisa menimbulkan infeksi lanjutan.

Di sisi lain, ranitidine berfungsi untuk mengurangi produksi asam, serta memulihkan masalah pada lambung dan tenggorokan. Atas dasar inilah, obat mag dalam bentuk cair bekerja untuk menetralkan kembali kondisi sistem pencernaan seperti sedia kala.

Baca juga: Sering Panas di Dada dan Mulut Terasa Pahit? Itu Bukan Maag, tetapi...

Apa kebaikan obat mag dalam bentuk cair?

Sebenarnya, obat mag dalam bentuk tablet maupun cair memiliki kandungan yang sama. Mulai dari kalsium karbonat, natrium bikarbonat, magnesium karbonat, alumunium hidroksida, hingga magnesium hidroksida.

Perbedaannya hanya terletak pada bentuk sediaan obat tersebut. Terkadang, obat mag juga bisa diberi tambahan alginat guna melindungi lapisan kerongkongan, serta simetikon untuk meredakan perut kembung.

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com