Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,2 Guncang Cilacap, Sudah Keempat Kali Sejak Mei

Kompas.com - 29/06/2019, 15:40 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Gempa mengguncang wilayah selatan Pulau Jawa hari ini, Sabtu (29/06/2019). Lindu yang terjadi pukul 13.47 WIB itu merupakan gempa tektonik di wilayah Samudra Hindia Selatan Cilacap.

Melalui siaran pers, BMKG menyebut hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini berkekuatan M 5,2. Episenter terletak pada koordinat 8,58 LS dan 108,88 BT.

Tepatnya, titik pusat gempa berada di laut pada jarak 95 km arah selatan Kota Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 61 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa ini merupakan gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia," ungkap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 4,5 Getarkan Gunung Sitoli

"Slab lempeng yang tersubduksi ini mengalami deformasi/patahan di zona transisi Megathrust-Benioff pada kedalaman 61 km di bawah cekungan busur muka (fore arc basin) selatan Cilacap," sambungnya.

BMKG juga melakukan analisis mekanisme sumber gempa. Hasilnya menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh patahan batuan dengan mekanisme pergerakan kombinasi mendatar-turun (oblique normal).

"Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Cilacap hingga Bantul Yogyakarta dalam skala intensitas II-III MMI, sedangkan Pacitan dan Pangandaran dalam skala intensitas II MMI," tutur Daryono.

"Spektrum guncangan gempa ini cukup luas karena hiposenter gempa ini berada di kedalaman menengah," tambahnya.

Daryono juga menuturkan, beberapa warga di Cilacap sempat berlarian keluar rumah karena terkejut guncangan yang terjadi secara tiba-tiba.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," papar Daryono.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

Hingga pukul 14.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Aktivitas kegempaan di zona selatan Cilacap dan Pangandaran akhir-akhir ini dengan jelas menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan," ujar Daryono.

Dalam catatan BMKG, sejak bulan Mei 2019 sudah terjadi 4 (empat) kali gempa signifikan yang mengguncang zona selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut. Gempa yang terjadu yaitu pada 18 Mei 2019 (M 5,6), pada 9 Juni 2019 (M 5,5), pada 21 Juni 2019 (M 5,2) dan pada hari ini 29 Juni 2019 (M 5,2).

Baca juga: Gempa Hari Ini: 5 Guncangan Terjadi, di Mana Saja?

"Keempat gempa ini seolah menjadi teka-teki karena semuanya dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust-benioff," kata Daryono.

"Dengan memperhatikan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di selatan Cilacap dan Pangandaran ini tampaknya zona ini patut diwaspadai," imbuhnya.

Pria asal Semarang itu menambahkan, penting untuk terus menggalakkan upaya mitigasi gempa dan tsunami baik upaya mitigasi struktural maupun non struktural di wilayah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau