Lalat Tsetse merupakan serangga penggigit paling mematikan di Afrika. Mereka sanggup memakan darah vertebrata.
Serangga yang sangat berbahaya menyuntikkan racun potensial pada setiap tali.
Diperkirakan sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika. Pada tahap primer, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur pada korban. Namun, hal ini dapat menyebabkan kematian tanpa perawatan yang tepat.
6. Hornet Jepang raksasa
Hornet Jepang raksasa merupakan spesies hornet terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh sampai 2 inci.
Setiap tahun ada sekitar 40 kematian yang disebabkan sengatan serangga ini.
Racun hornet Jepang dapat memicu reaksi alergi dalam waktu singkat dan sengatan berulang bisa mengakibatkan kematian.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Semut Charlie Alias Tomcat?
7. Semut api
Ada 285 spesies semut api yang berbeda di dunia. Ketika merasa terganggu, mereka akan menyengat si penyusup berulang kali.
Sengatan semut api juga sangat menyakitkan. Pustula putih yang disebabkan oleh sengatan semut api bertahan selama berminggu-minggu. Racun mereka juga akan menyebabkan beberapa masalah kulit.
Semut api biasanya menyerang dalam kelompok yang berisi sepuluh hingga ratusan semut. Racun semut api juga menyebabkan reaksi alergi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.