KOMPAS.com - Salah satu bentuk peninggalan manusia ketika sampai di Bulan adalah jejak kaki para astronot ketika melakukan pendaratan.
Uniknya, ketika Badan Antariksa AS (NASA) melakukan penyelidikan di orbit Bulan dengan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), mereka menangkap foto-foto yang menunjukkan jejak kaki tersebut masih ada dan belum terhapus.
Ini berkebalikan dengan jejak kaki kita di Bumi, yang sangat mudah terhapus. Tentunya, foto NASA itu menimbulkan pertanyaan, apakah jejak kaki para astronot akan bertahan selamanya?
Tidak Selamanya
Namun, ternyata jejak kaki itu tidak akan bertahan selamanya. Pendapat ini diungkapkan oleh Mark Robinson, salah satu ilmuwan utama yang mengoperasikan LRO.
Baca juga: Kisah Sally Ride, Astronot Perempuan Pertama NASA yang Mengangkasa
Menurut Robinson, itu karena bulan terus menerus dihantam mikrometeorit. Mikrometeorit adalah partikel yang sangat kecil tapi bergerak dengan kecepatan tinggi.
Hantaman tersebut nantinya akan merusak jejak kaki itu atau benda-benda lainnya.
Bertahan 100 Juta Tahun
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa batuan bulan terkikis pada kecepatan 0,04 inci setiap satu juta tahun.
Ini berarti jejak kaki itu akan bertahan sangat lama. Bahkan Robinson menyebut, dalam istilah manusia mungkin tampak seperti selamanya.
Meski begitu, dalam sitilah geologis, jejak kaki para astronot itu akan bertahan sekitar 10 hingga 100 juta tahun.
Alasan jejak kaki itu akan bertahan sangat lama adalah karena di Bulan tidak ada erosi oleh angin atau air seperti di Bumi. Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer dan semua air di permukaannya beku seperti es.
Tak hanya itu, di Bulan juga tidak ada aktivitas vulkanik yang bisa mengubah bentuk permukaan bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.