Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Negara Makmur Ternyata Lebih Skeptis terhadap Vaksin

Kompas.com - 20/06/2019, 18:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Mayoritas orang di seluruh dunia berpendapat vaksin aman. Namun, orang-orang yang meragukan vaksinasi membuat perang melawan penyakit yang bisa dicegah, sulit dimenangkan.

Survei global oleh badan amal penelitian kesehatan Inggris, Wellcome, menemukan sekitar 8 dari 10 orang, atau 79 persen, setuju bahwa vaksin aman. Sebanyak 9 dari 10 orang di seluruh dunia mengatakan anak-anak mereka telah divaksinasi.

Namun untuk melindungi seluruh populasi, tingkat cakupan imunisasi secara umum harus di atas 90 persen atau 95 persen, menurut Organisasi Kesehatan Sedunia.

Baca juga: WHO Pilih 3 Negara Ini Dapatkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia

Survei itu bertanya kepada lebih dari 140 ribu orang di 140 negara tentang sikap mereka terhadap sains dan ilmu kedokteran.

Hasilnya, di negara-negara kaya, di mana tingkat penyakit menular rendah, orang cenderung lebih skeptis terhadap keamanan vaksin. Sedangkan di negara-negara yang lebih miskin, orang percaya bahwa vaksin itu aman, efektif, dan penting bagi anak-anak.

Perancis memimpin jajaran negara dengan jumlah terbanyak orang yang skeptis terhadap vaksinasi. Sepertiga orang Perancis tidak setuju bahwa imunisasi aman, sebaliknya 98 persen orang di Bangladesh percaya bahwa vaksin aman dan efektif.

Di Amerika Utara, hanya 72 persen dari orang yang disurvei mengatakan vaksin itu aman. Jumlah itu bahkan lebih rendah di Eropa, yaitu 59 persen di Eropa Barat dan 40 persen di Eropa Timur.

Vaksin dipuji karena sepenuhnya membebaskan dunia dari cacar dan hampir mengenyahkan penyakit-penyakit lain, seperti polio. Tetapi penyakit-penyakit lain kembali bangkit. Di Amerika saja, jumlah kasus campak tahun ini melampaui 1.000 kasus.

Baca juga: Wabah Campak Menyebar, Puluhan Juta Anak di Dunia Belum Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com