Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Khayalan, Ahli Buktikan "Tipe" Pasangan Tiap Orang Memang Nyata

Kompas.com - 11/06/2019, 19:01 WIB
Julio Subagio,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa tertarik pada seseorang karena orang tersebut termasuk "tipe" Anda? Atau, apakah Anda punya tipe pasangan ideal versi Anda sendiri?

Jangan khawatir, ternyata preferensi tipe pasangan dalam hubungan asmara adalah suatu hal yang normal dan nyata. Bahkan, tipe pasangan ini dapat dijadikan petunjuk mengenai bagaimana mengelola suatu hubungan yang baik, begitu ungkap studi terbaru.

Studi yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences itu menunjukkan bahwa seseorang memiliki kecenderungan untuk merasa tertarik dan jatuh cinta pada tipe yang sama berulang kali.

Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan bukanlah sesuatu yang random.

“Umumnya saat suatu hubungan berakhir, maka seseorang menyalahkan kepribadian pasangannya dan memutuskan untuk mencari pasangan dengan tipe yang berbeda,” ujar Yoobin Park, peneliti dari Department of Psychology, Faculty of Arts & Science, University of Toronto, seperti dilansir dari Medical Xpress.

Baca juga: Sains Tunjukkan, Karakter Pasangan Tentukan Kesuksesan dalam Hidup

“Riset kamu menunjukan bahwa terdapat suatu tendensi kuat untuk kembali mencari pasangan yang memiliki kepribadian yang sama dengan pasangan sebelumnya,” lanjutnya.

Dengan menggunakan data dari banyak pasangan dan keluarga yang berasal dari kelompok umur yang beragam, Park bersama koleganya membandingkan kepribadian dari pasangan saat ini dan mantan pasangan dari 332 orang partisipan.

Partisipan bersama dengan sampel pasangan saat ini, dan juga mantan pasangannya dalam hubungan sebelumnya diminta untuk menyediakan informasi mengenai kepribadiannya.

Lalu, informasi tersebut dipilah berdasarkan tes kepribadian Big Five yang memiliki lima aspek utama, yakni agreeableness, conscientiousness, extraversion, neuroticism, dan openness to experience, sehingga menghasilkan data kepribadian masing-masing partisipan, bersama pasangan dan mantan pasangannya.

Hasilnya, ditemukan bahwa terdapat konsistensi signifikan mengenai preferensi kepribadian yang diinginkan dari pasangan.

“Efek ini lebih dari sekedar kecenderungan untuk memiliki pasangan yang mirip dengan Anda sendiri,” ungkap Park.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Park dan koleganya terhadap respons para partisipan, disimpulkan bahwa secara umum terdapat kemiripan antara pasangan saat ini dengan mantan pasangan sebelumnya.

“Adanya konsistensi dari satu hubungan dengan hubungan selanjutnya mensugestikan bahwa tiap orang memang memiliki ‘tipe’ pasangan masing-masing,” ujar Geoff MacDonald, profesor psikologi dari University of Toronto yang turut terlibat dalam studi ini.

“Meski data kami tidak menjelaskan mengapa pasangan yang berbeda memiliki sifat dan kebribadian yang sama, tapi perlu dicatat bahwa memang terdapat kemiripan antar-keduanya,” lanjut MacDonald.

Baca juga: Sains Buktikan, Hidup Bahagia dengan Pasangan Memperpanjang Usia

Dengan metode pengambilan data yang melibatkan baik pasangan dan mantan pasangan secara langsung, bukan berupa testimoni dari partisipan saja, maka data yang diperoleh memiliki bias yang minim.

“Studi ini dapat dipercaya karena tidak hanya mengAndalkan informasi dari sudut pAndang satu orang saja untuk mendeskripsikan kepribadian pasangannya. Kami menggunakan penuturan dari pasangan tersebut secara langsung,” jelas Park.

Lewat studi ini, para peneliti berupaya untuk mencari cara untuk mempertahankan hubungan agar tetap sehat dan membahagiakan.

“Dalam setiap hubungan, orang mempelajari strategi yang sesuai dengan kepribadian pasangannya. Jika kepribadian pasangan baru Anda mirip dengan mantan pasangan, maka skill yang telah dipelajari sebelumnya dapat menjadi cara efektif untuk membuat fondasi bagi hubungan baru ini,” papar Park.

Di sisi lain, Park juga menjelaskan bahwa strategi ini juga dapat bersifat negatif dengan alasan yang sama.

“Jadi, jika Anda mengalami permasalahan yang sama dalam beberapa hubungan yang berbeda, mungkin ini saatnya Anda mempertimbangkan bahwa bisa jadi ketertarikan Anda pada tipe kepribadian tertentu adalah faktor yang mempengaruhi masalah tersebut sehingga terus-menerus muncul,” pungkasnya.

Baca juga: Kebahagiaan Punya Pasangan Tercermin dari Mata, Sains Membuktikannya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com