“Studi ini dapat dipercaya karena tidak hanya mengAndalkan informasi dari sudut pAndang satu orang saja untuk mendeskripsikan kepribadian pasangannya. Kami menggunakan penuturan dari pasangan tersebut secara langsung,” jelas Park.
Lewat studi ini, para peneliti berupaya untuk mencari cara untuk mempertahankan hubungan agar tetap sehat dan membahagiakan.
“Dalam setiap hubungan, orang mempelajari strategi yang sesuai dengan kepribadian pasangannya. Jika kepribadian pasangan baru Anda mirip dengan mantan pasangan, maka skill yang telah dipelajari sebelumnya dapat menjadi cara efektif untuk membuat fondasi bagi hubungan baru ini,” papar Park.
Di sisi lain, Park juga menjelaskan bahwa strategi ini juga dapat bersifat negatif dengan alasan yang sama.
“Jadi, jika Anda mengalami permasalahan yang sama dalam beberapa hubungan yang berbeda, mungkin ini saatnya Anda mempertimbangkan bahwa bisa jadi ketertarikan Anda pada tipe kepribadian tertentu adalah faktor yang mempengaruhi masalah tersebut sehingga terus-menerus muncul,” pungkasnya.
Baca juga: Kebahagiaan Punya Pasangan Tercermin dari Mata, Sains Membuktikannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.