Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Tujuan Hidup Bikin Seseorang Panjang Umur

Kompas.com - 30/05/2019, 18:32 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang yang memiliki tujuan hidup akan memiliki kesehatan mental dan juga fisik lebih kuat. Hal ini akan berdampak pada penurunan risiko kematian dini.

Hasil tersebut merupakan studi yang dilakukan peneliti dari University of Michigan. Para peneliti menemukan jika tujuan hidup terkait dengan penurunan risiko kematian dini pada seseorang yang berusia lebih dari 50 tahun.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open ini menganalisis data dari 7000 orang berusia lebih dari 50 tahun, yang terdaftar dalam studi nasional mulai dari 1992 dan mengisi kuisioner psikologi pada tahun 2006.

Peserta diminta untuk mengukur seberapa kuat perasaan mereka terhadap pernyataan seperti, "saya menikmati membuat rencana untuk masa depan dan bekerja untuk menjadikannya kenyataan" dan pernyataan "kegiatan sehari-hari saya sering tampak sepele dan tidak penting bagi saya".

Baca juga: Tak Hanya Panjang Umur, Otak Wanita Lebih Sehat Ketimbang Pria

Setelah mengisi kuisioner tersebut, para peserta diberi "skor tujuan hidup". Selanjutnya peneliti membandingkan skor itu dengan tingkat kematian peserta selama lima tahun ke depan.

Selama waktu tersebut, peneliti menemukan jika 776 peserta meninggal.

Peneliti menemukan bahwa peserta dengan skor tujuan hidup terendah, dua kali memiliki potensi meninggal lebih banyak dibandingkan dengan peserta dengan skor tujuan hidup tertinggi.

Dalam studi ini peneliti pun sudah memperhitungkan faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi tujuan hidup seseorang atau risiko kematian mereka. Misalnya saja seperti apakah peserta mengalami depresi.

Menurut para peneliti, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa memiliki tujuan hidup dapat memperpanjang usia seseorang.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kesejahteraan yang lebih kuat, termasuk tujuan hidup, menurunkan aktivasi gen yang memicu peradangan dalam tubuh. Peradangan menurut penelitian dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.

Baca juga: Menurut Studi Baru, Diet Tinggi Lemak Bisa Bikin Panjang Umur

Penelitian juga menemukan bahwa tujuan hidup yang lebih kuat terkait dengan hormon kortisol atau hormon stres yang lebih rendah. Meski belum ada penelitian secara langsung yang menghubungkannya dengan hasil kesehatan maupun kematian.

"Tak ada kerugian untuk mempunyai lebih banyak tujuan hidup," kata Aliya Alimujiang, peneliti dari University of Michigan, seperti dikutip dari Live Science, (24/5/2019).

Namun salah satu kekurangan penelitian ini adalah peneliti tidak dapat mengecualikan kemungkinan 'membalikkan kausalitas' peserta dengan penyakit kronis atau faktor lain yang mengancam jiwa.

Dengan kata lain, penyakit kronis atau yang mengancam jiwa dapat mendorong orang untuk memiliki tujuan hidup yang lebih rendah

Langkah selanjutnya untuk penelitian ini adalah untuk menentukan apakah intervensi yang dirancang untuk meningkatkan tujuan hidup benar-benar berfungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com