"Infeksi saluran kencing adalah yang infeksi bakteri yang paling sering," kata Wong.
"Tapi lebih dari 75 persen dari spesimen urin yang dikirim ke laboratorium mikrobiologi klinis, hasilnya negatif. Mengesampikan atau memastikan keberadaan bakteria pada konsentrasi klinis yang relevan akan secara dramatis meningkatkan perawatan untuk pasien," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa tim sudah mengajukan paten sementara dan diharapkan bisa menjual alat itu ke pasaran dalam waktu tiga tahun.
Tapi sebelumnya mereka berharap bisa memperkecil ukuran alat agar bisa digunakan di rumah sakit dan tempat praktik dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.