KOMPAS.com - Pisang adalah salah satu tanaman terpenting di dunia. Namun dalam beberapa dekade terakhir, tanaman tersebut diserang wabah penyakit jamur bernama Black Sigatoka.
Black Sigatoka adalah penyakit jamur yang merusak. Menurut studi terbaru dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B, perubahan iklim membuat infeksi penyebaran penyakit meningkat. Ahli menemukan setengah ladang pasang di Amerika Latin dan Karibia terpapar wabah Black Sigatoka.
"Black Sigatoka adalah penyakit jamur pada pisang yang menginfeksi daun dan mengurangi produktivitas tanaman," ujar Daniel Bebber, penulis studi dari Universitas Exeter di UK, melansir Newsweek Selasa (7/5/2019).
"Penyakit ini dikirim dari Asia ke Honduras pada 1972, dan sekarang telah menyebar ke suluruh Amerika Latin dan Karibia," imbuh Bebber.
Baca juga: Berkat Perubahan Iklim, Korea Selatan Bisa Produksi Pisang dan Mangga
Untuk mengatasi Black Sigatoka, Bebber berkata hal yang bisa dilakukan adalah melakukan penyemprotan fungisida secara berkala ke daerah yang terkena wabah. Namun penyemprotan fungisida juga akan meninggalkan dampak kepada para petani pisang.
"Petani di Kosta Rika menyemprotkan fungisida antara 40 sampai 80 kali per tahun dan menelan biaya sampai 2.500 dollar AS (lebih dari Rp 35 juta) untuk satu hektar per tahunnya," imbuh Bebber.
Bebber sudah melakukan penyelidikan wabah Black Sigatoka, terutama untuk memahami bagaimana hama dan penyakit tanaman dapat dipengaruhi oleh pola cuaca.
"Black Sigatoka adalah contoh tepat dari penyakit penyakit yang dipengaruhi cuaca karena membutuhkan kondisi suhu dan kelembaban tertentu untuk menginfeksi tanaman. Jadi ini adalah momen tepat untuk mempelajari fenomena ini," jelas Bebber.
Perlu diketahui, tanaman pisang sangat rentan terhadap penyakit karena varietas yang diekspor ke seluruh dunia.
Setelah mengkaji beberapa data eksperimental tentang infeksi Black Sigatoka yang disebabkan jamur Pseudocercospora fijiensis selama 60 tahun terakhir, Bebber menemukan ada peningkatan infeksi dalam jumlah besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.