Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara India Klaim Temukan Jejak Kaki Raksasa, Benarkah Milik Yeti?

Kompas.com - 30/04/2019, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pihak militer India baru-baru ini mengklaim telah menemukan jejak kaki besar yang misterius selama ekspedisi di Nepal. Mereka berpikir bahwa jejak kaki besar itu milik Yeti atau manusia salju misterius.

Temuan pihak tentara India itu dipublikasikan melalui akun twitter mereka.

"Jejak kami misterius binatang buas 'Yeti' di Kamp Pangkalan Makalu (di Himalaya)," tulis pihak tentara India lewat akun twitter berpengikut 6 juta orang itu. Unggahan ini disertai dengan foto tiga jejak kaki besar.

Melansir dari CNN, Selasa (30/04/2019), jejak kaki itu diperkirakan berukuran 81 cm kali 38 cm. Gambar ini diambil pada 9 April lalu di dekat basis kamp Makalu.

Baca juga: Lama Jadi Misteri, Tes DNA Ungkap Identitas Asli Manusia Salju Yeti

Kamp Makalu sendiri terletak di sebuah daerah pegunungan terpencil antara Nepal dan Tibet.

"Manusia salju yang sulit ditangkap ini hanya terlihat di Taman Nasional Makalu-Barun di masa lalu," klaim unggahan tersebut.

Tak Pernah Ada Bukti

Hingga saat ini, belum ada yang bisa membuktikan keberadaan Yeti di Himalaya. Makhluk ini sering dianggap sebagai mitos belaka yang berasal dari cerita rakyat Nepal.

Dalam kisah itu, Yeti digambarkan sebagai manusia salju berukuran besar yang jahat. Kisah Yeti mulai menghantui imajinasi pendaki Nepal mulai tahun 1920-an hingga mendorong banyak orang memburunya.

Salah satu orang yang terobsesi dengan Yeti adalah Sir Edmund Hillary.

Merangkum dari Chanel News Asia, tahun 2008 lalu, pendaki Jepang yang baru kembali dari Nepal barat mengatakan telah melihat jejak kaki yang diduga milik Yeti.

Sayangnya, hanya ada sedikit bukti valid tentang keberadaan Yeti yang ditemukan para ilmuwan. Pada 2017, sekelompok peneliti internasional yang mempelajari sampel yang diklaim milik Yeti di seluruh Himalaya.

Mereka kemudian menyimpulkan, sampel yang mereka pelajari bukan milik Yeti tapi beruang.

Diwartakan dari BBC, Selasa (30/04/2019), hal ini juga selaras dengan penelitian seorang ilmuwan Inggris pada 2013. Dia mengatakan bahwa Yeti legendaris Himalaya itu mungkin sebenarnya adalah sub-spesies beruang cokelat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com