KOMPAS.com - Lagi-lagi kita mendengar kabar buruk dari laut. Kali ini, dari bangkai bayi lumba-lumba yang terdampar di pantai Florida.
Menurut laporan Florida Fish and Wildlife Conservation (FFWC), bayi lumba-lumba itu menelan puluhan sampah plastik hingga akhirnya terdampar ke pantai.
Lumba-lumba bergigi kasar tersebut ditemukan terdampar di pantai pada Selasa (23/04/2019) lalu. Badannya terlihat kurus ketika tersapu ke Pantai Fort Myers. Petugas penyelamat semula berusaha membantu bayi lumba-lumba itu untuk bertahan hidup.
Sayangnya, kondisi anakan lumba-lumba itu sangat buruk. Mereka kemudian memutuskan untuk melakukan suntik mati atau eutanasia.
Baca juga: Peneliti Rekam Percakapan Lumba-lumba Antisosial Misterius di Brasil
Setelah proses eutanasia, tim kemudian melakukan nekroskopi atau autopsi pada bangkai hewan itu. Hasilnya, mereka menemukan tumpukan sampah di dalam perut mamalia tersebut.
Sampah yang ditemukan termasuk dua kantong plastik dan sepotong balon. Temuan itu kemudian diunggah ke halaman Facebook FFWC.
Hingga kini, penyebab kematian hewan laut itu belum ditentukan. Pasalnya, mamalia laut sering kali terdampar karena sabuah alasan khusus sepeti sakit atau cedera.
"Meskipun temuan yang signifikan, ada banyak faktor tambahan untuk dipertimbangkan, seperti penyakit atau kehilangan induk, sebelum akhirnya bayi lumba-lumba itu terdampar dan menghadapi kematian," ungkap FFWC dikutip dari Newsweek, Minggu (28/04/2019).
"Sampel yang dikumpulkan selama nekroskopi akan dikirim untuk dianalisis untuk membantu penentuan ini," tegas mereka.
Di luar hal tersebut, kasus ini kembali menyadarkan kita tentang bahaya sampah plastik sekali pakai. Selain itu, hal ini juga memperingatkan kita agar tidak membuang balon ke laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.