KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi untuk empat hari ke depan, Rabu (27/3) hingga Sabtu (30/3).
Terdapat Pola Sirkulasi di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan Kalimantan barat. Pola Angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan 4 sampai 25 knot.
Sedangkan di wilayah selatan Indonesia Umumnya dari Barat daya ke Barat Laut dengan kecepatan 4 sampai 15 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Perairan utara Papua dan Laut Arafuru bagian timur. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: BMKG Tegaskan Fenomena Equinox Tak Bikin Panas Ekstrem
"Hati-hati untuk beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi terkena gelombang tinggi 1.25-2.5 meter (sedang) seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simuelue hingga Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudra Hindia Selatan Banten," tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com Rabu (27/3/2019).
"Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Perairan Selatan P. Sumba-P. Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku dan Laut Halmahera, Perairan Timur Bitung-Kep. Sitaro, Perairan Kep. Halmahera, Perairan Utara Kep. Sula, Perairan Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua, Laut Seram bagian Barat, Laut Banda bagian Timur, Perairan Amamapre, Perairan Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei-kei-Kep. Aru, dan Laut Arafuru," imbuh BMKG.
Kemudian untuk wilayah berikut diimbau waspada akanpotensi gelombang tinggi 2.5-4.0 meter (tinggi), di antaranya Samudra Hindia Selatan Jawa Barat dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.
Harap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
"Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter," jelas BMKG.
Baca juga: Daryono BMKG: Gaya Pembangkit Gempa Lombok Timur Masih Misteri
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.