Saat ini sudah dikenal pengobatan terbaru kanker paru yaitu imunoterapi. Konsep imunoterapi adalah memberdayakan sel-sel imun agar lebih aktif melawan sel kanker.
Pada orang normal, begitu ada sel-sel yang tumbuh tidak normal akan segera terdeteksi oleh sistem imun tubuh, untuk dimatikan atau dibuat menjadi normal kembali.
“Kanker ini sangat pintar. Ia memiliki kemampuan untuk lari dari radar sistem imun tubuh kita, sehingga sering tidak terdeteksi oleh sistem imun. Konsep imunoterapi adalah membuat sel-sel imun tubuh kembali mampu mengenali sel kanker dan menjadi aktif menyerangnya,” tambah Sita.
Baca juga: Belum Ada Skriningnya, Bagaimana Kita Bisa Cek Kanker Paru?
Imunoterapi adalah terapi terbaru kanker. Beberapa penelitian menunjukkan, pasien kanker paru yang diberikan imunoterapi memiliki respon terapi yang lebih baik. Indikatornya adalah dari perkembangan tumor yang bisa dihentikan dan memperpanjang harapan hidup.
Ditambahkan oleh dr.Lisnawati Sp.PA(K), imunoterapi hanya efektif diberikan pada pasien kanker paru yang sel-sel tumornya menunjukkan ekspresi PD-L1 lebih dari 50 persen. Itu berarti, pasien wajib melakukan pemeriksaan biomarker PDL-1.
"Saat ini pemeriksaan tersebut baru bisa dilakukan di Fakultas Kedokteran UGM dan RS Dharmais," katanya.
Penelitian membuktikan jika ekspresi PD-L1 lebih dari 50 persen diberikan imunoterapi, respon pengobatannya mencapai sekitar 60 persen. Angka harapan hidup pasien bisa ditambah sampai sekitar 10 bulan.
Sayangnya pengobatan ini belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan, padahal biayanya relatif mahal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.