Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan "Start-up" Rusia Ingin Bikin "Billboard" di Ruang Angkasa

Kompas.com - 19/01/2019, 19:16 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan melihat papan iklan di ruang angkasa? Hal itu mungkin segera terwujud.

Sebuah perusahaan start-up Rusia kini sedang membuat rencana untuk menempatkan papan iklan raksasa atau billboard di ruang angkasa agar terlihat dari bumi.

Demi misinya tersebut, perusahaan bernama StartRocket itu mengusulkan untuk menggunakan formasi satelit kecil yang dikenal sebagai "CubeSats". Nantinya, formasi satelit ini akan mengorbit pada ketinggian 450 km dari permukaan Bumi.

Masing-masing satelit akan membentangkan layar yang terbuat dari mylar, sejenis plastik, berdiameter 9 meter.

Baca juga: Kala Iklan di Bumi Sudah Biasa, Waktunya Bikin di Bulan

Layar itu akan memantulkan cahaya Matahari dan menciptakan satu "piksel". Ketika digabungkan, piksel-piksel itu akan menciptakan satu "tampilan orbital" dengan area 50 kilometer persegi.

Bos perusahaan itu, Vladilen Sitnikov, menggambarkan ide gilanya sebagai "sifat manusia" yang ingin mengiklankan segalanya.

"Merek adalah bagian indah dari umat manusia," ungkap Sitnikov dikutip dari Newsweek, Kamis (17/01/2019).

Ide gila ini bahkan telah terpampang dalam laman perusahaan asal Rusia itu.

"Ruang angkasa harus indah. Dengan merek-merek terbaik, langit kita akan memukai setiap malam," kalimat yang tertulis dalam laman tersebut.

Sitnikov menyebut bahwa perusahaannya tengah mengembangkan purwarupa ide ini dengan bekerja sama dengan Institut Sains dan Teknologi Skolkovo di Moskow.

Rencana ini akan diuji coba pada awal tahun depan. Tapi, sejumlah hal masih belum jelas, seperti teknologi yang digunakan, dana perusahaan, hinggi izinnya.

Di lain pihak, para astronom ramai-ramai mengecam rencana itu. Salah satunya adalah Patrick Seitzer, astronom dari University of Michigan.

Seitzer menyebut akan ada sejumlah masalah teknis yang berkaitan dengan menjaga CubeSats tetep dalam formasi.

"Propulsi aktif akan diperlukan," kata Seitzer.

"Layar mylar yang besar akan efektid sebagai layar seret, dan dengan demikian CubeSat akan membusuk dari orbit dalam waktu singkat. Dengan begitu, kita harus terus-menerus mengisi kembali konstelasi," imbuhnya.

Baca juga: Iklan Junk Food Digital Picu Anak Konsumsi Makanan Tak Sehat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com