KOMPAS.com - Rusaknya habitat orangutan dalam skala besar oleh industri seperti kelapa sawit, industri kayu, dan batu bara membuat populasi primata itu semakin berkurang.
Menurut The Nature Conservancy Indonesia, laju kerusakan habitat orangutan mencapai 1,5 persen tiap tahun di Sumatera. Sedangkan, di Kalimantan kerusakan habitatnya sudah mencapai 2 persen per tahun.
Kerusakan habitat ini tentu menjadi ancaman bagi orangutan, juga kelestarian lingkungan. Sebab, orangutan merupakan penyebar 1.000 jenis tanaman hutan serta dapat menjadi penyeimbang dalam regenerasi hutan.
Berdasarkan hasil Population and Habitat Viability Assesment Orangutan 2016, saat ini diperkirakan ada 57.359 ekor orangutan di habitat seluas 16 juta hektar.
Apa saja fakta menarik mengeai orangutan? Lihat dalam infografik berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.