Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabungkan Seni dan Sains, Kartografer Hongaria Bikin Peta Pelangi

Kompas.com - 08/01/2019, 08:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Berangkat dari kebosanan melihat peta yang kurang berwarna, kartografer Hongaria bernama Robert Szucs memutuskan untuk membuat serangkaian peta pelangi yan indah.

Peta warna warna yang dapat dibeli di Etsy itu tak hanya indah, tapi juga akurat secara ilmiah.

"Saya melihat peta itu tidak menginspirasi. Sebab itu saya merasa perlu untuk membuatnya menjadi lebih baik," kata Szucs yang memiliki latar belakang dalam sistem informasi geografis.

Baca juga: Wajah Bumi Berubah Akibat Manusia, Peta Ini Buktinya

Dilansir Live Science, Minggu (6/1/2019), Szucs menawarkan peta bikinannya ke pasar online Etzy, sejak 2016. Sejak saat itu setidaknya ada lebih 4.000 pembeli yang membli karyanya

"Menjual peta awalnya hanya sekadar hobi. Tapi hanya dalam beberapa minggu meledak," kata Szucs yang mencari nafkah lewat karyanya.

Sejak saat itu Szucs mencoba membuat peta negara bagian AS, seluruh negara, benua, dan bahkan seluruh dunia.

Setiap lekukan sungai digambarnya dengan berbagai warna yang unik. Garis yang lebih tebal menandakan saluran air yang lebih besar.

Szucs membutuhkan beberapa hari sampai beberapa minggu untuk memasukkan data dari berbagai sumber geografis, kemudian mengubah ukuran dan warna setiap garisnya.

"Ini perkawinan yang indah antara sains dan seni. Dan inilah rumah saya," ucapnya bangga.

Baca juga: Data Satelit Sempurnakan Peta Lempeng Tektonik Bumi, Ini Hasilnya

Sungai di seluruh duni menjadi seperti pelangi berkat peta yang dibuat kartografer Robert Szucs. Sungai di seluruh duni menjadi seperti pelangi berkat peta yang dibuat kartografer Robert Szucs.
Szucs juga membuat peta hutan berwarna, peta ketinggian yang mengungkap topografi, dan peta yang menunjukkan kepadatan populasi.

Banyak pesanan yang datang kepadanya. Sehingga bisa dikatakan Szucs selalu memiliki pekerjaan untuk memetakan suatu negara.

"Untuk peta gaya baru, saya hanya memiliki 17 ide," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau