DEPOK, KOMPAS.com – Pengolahan sampah organik saat ini bisa memanfaatkan bantuan lalat. Meskipun lalat dipandang sebagai serangga yang berbahaya karena erat kaitannya dengan berbagai macam penyakit, namun tidak semuanya mempunyai pengaruh buruk.
Bahkan dengan memanfaatkan lalat dengan baik, dapat membantu kita dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Caranya, dengan memanfaatkan lalat tentara hitam (Hermetia illucens) untuk mengurai sampah.
Akan tetapi perlu diperhatikan, sampah yang dapat diurai adalah sampah organik seperti sisa makanan dan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi manusia.
Dengan membiarkan larva atau maggot dari lalat tentara hitam mengonsumsi sampah organik, maka proses penguraian sampah sudah mulai terjadi. Dari proses tersebut, banyak hal bermanfaat bisa dihasilkan.
Baca juga: Pikat Si Lalat Aneh, Hobi Mengisap Darah dan Ganja
"Maggot hidup nanti bisa dikasih ke ternak kita seperti ayam atau bebek," ujar Pandu Damai, operasional manager dari Biomagg saat ditemui pada Kamis (27/12/2018) di Depok.
"Di tempat kita juga dimanfaatkan untuk memberikan pakan ke lele. Selain itu, kotoran dari maggot ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos," sambungnya.
Pandu menerangkan, meskipun maggot dikenal sebagai sesuatu hal yang menjijikan, dalam kasus maggot milik lalat tentara hitam dinyatakan aman untuk dikonsumsi ternak.
Bahkan, dikatakan olehnya, larva ini mengandung banyak protein yang baik untuk ternak.
Melalui sistem ini, seakan memberikan pilihan baru dalam menjawab permasalahan pengolahan sampah khususnya yang organik.
Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti Jasindo dan BPPT, Biomagg ingin menerapkan metode ini untuk wilayah dalam lingkup kecil dengan tujuan mengurangi ketergantungan penumpukan sampah di satu titik.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan