Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/12/2018, 17:05 WIB

KOMPAS.com - Seorang teman Kompas.com yang bernama Bonita Boewono melayangkan pertanyaan melalui rubrik Halo Prof!:

"Kepala suka sakit di tengah kening dan belakang kepala, tandanya apa tuh dok?"

Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr. Gea Pandhita, Sp. S, seorang Dokter Spesialis saraf dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Berikut paparannya:

Hai, Bonita. Saya coba jawab pertanyannya, ya.

Nyeri kepala atau sakit kepala adalah rasa nyeri atau sakit yang dirasakan di area kepala. Area kepala meliputi area di atas mata, dahi, pelipis, di atas telinga, sampai puncak kepala, dan di belakang kepala sampai belakang leher bagian atas.

Baca juga: Kenapa Sih Makan yang Dingin-dingin Bikin Sakit Kepala?

Nyeri kepala dapat diakibatkan oleh berbagai macam penyebab. Nyeri kepala yang tidak terkait atau tidak disebabkan oleh penyakit lain dikategorikan sebagai nyeri kepala primer, sedangkan nyeri kepala yang terkait atau disebabkan oleh penyakit lain yang mendasarinya dikategorikan sebagai nyeri kepala sekunder.

Nyeri kepala primer adalah penyakit yang berdiri sendiri, yang disebabkan secara langsung oleh aktivitas berlebihan atau adanya masalah pada struktur-struktur peka nyeri di kepala. Struktur peka nyeri di kepala antara lain: pembuluh darah, otot, saraf kepala dan saraf leher.

Nyeri kepala primer juga dapat terjadi sebagai akibat perubahan aktivitas kimia di otak. Nyeri kepala primer yang umum dialami adalah: sakit kepala tegang (tension type headache), migrain, dan sakit kepala klaster (cluster type headache).

Sakit kepala tegang (tension type headache) adalah nyeri kepala primer yang paling umum dialami. Sekitar 90 persen orang dewasa pernah mengalami gangguan ini. Sakit kepala tegang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Gejalanya biasanya dimulai perlahan dan bertahap di tengah hari, yang dirasakan seperti rasa terikat di sekitar kepala, nyeri dirasakan konstan dan tumpul, biasanya di kedua sisi kepala, dan sering dirasakan menyebar dari leher atau ke arah leher.

Baca juga: Migrain dan Sakit Kepala, Tahukah Bedanya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+