Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kulit sampai Anus, 3 Cara Hewan Bernapas dalam Air

Kompas.com - 10/12/2018, 17:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Seperti halnya ikan, makhluk laut seperti ubur-ubur, bintang laut, dan teripang juga menghirup oksigen dari air. Kalau yang kita tahu ikan bernapas dengan menggunakan insang, bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki insang?

Untuk diketahui, ada banyak oksigen terlarut yang terkandung di dalam laut, danau, dan sungai. Semua oksigen itu hanya dapat diproses oleh penghuni laut.

Menurut seorang pakar kelautan, para makhluk laut telah berevolusi memiliki beberapa metode di tubuhnya akar bisa bernapas.

Dilansir Live Science, Jumat (7/12/2018), ada tiga cara yang digunakan hewan laut untuk bisa bernapas, yakni melalui kulit, anus, dan yang paling standar dengan insang. Berikut pembahasannya:

Baca juga: Ancaman Makin Nyata, Garam dan Ikan Teri Juga Tercemar Mikroplastik

1. Teknik bernapas kuno, dengan kulit

Beberapa hewan seperti ubur-ubur menyerap oksigen dengan menggunakan kulit.

"Di sekujur tubuh ubur-ubur terdapat rongga gastrovascular yang multifungsi, yaitu untuk mencerna makanan dan bernapas," kata Rebecca Helm dari University of North Carolina, Asheville.

Ahli kelautan Juli Berwald juga berkata bahwa mikroba penghuni bumi pertama juga bernapas dengan cara yang sama seperti ubur-ubur.

Ini merupakan teknik pernapasan kuno yang diprediksi sudah digunakan makhluk hidup sejak kemunculan pertama mereka, sekitar 2,8 miliar tahun lalu. Teknik pernapasan seperti ini lebih dikenal dengan sistem pernapasan difusi.

"(Sistem bernapas dengan kulit) dimulai sejak cyanobacteria mulai memompa oksigen ke atmosfer," kata Berwald.

"Ubur-ubur hanya memiliki lapisan sel luar dan lapisan sel dalam yang bagian dalamnya berupa jeli. Mereka tidak memerlukan banyak oksigen seperti hewan yang memiliki jaringan di dalamnya," sambung dia.

Bernapas menggunakan difusi tetap memiliki kelemahan.

Menurut Berwald, sistem pernapasan difusi jauh lebih lambat dibanding sistem pernapasan yang membawa oksigen ke bagian tubuh yang lebih dalam.

"Hal ini membuat pertumbuhan ubur-ubur terbatas," jelas dia.

Selain ubur-ubur, hewan laut yang bernapas dengan kulit adalah bintang laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com