KOMPAS.com - Roket Soyuz pada Senin (03/12/2018) baru saja lepas landas menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membawa tiga astronot dari Rusia, Amerika Serikat, dan Kanada.
Ini menjadi misi pertama sejak peluncuran Soyuz yang gagal pada Oktober lalu.
Beberapa menit setelah roket lepas landas, Badan Antariksa Rusia (Rosmoscos) mengumumkan bahwa kapsul Soyuz berhasil memasuki orbit. Hal ini juga disampaikan oleh administrator NASA, Jim Bridenstine melalui akun twitternya.
The #Exp58 crew is safely in orbit! I’m grateful to Director General Dmitry Rogozin and the entire @NASA and @roscosmos teams for their dedication to making this launch a success. Ad Astra! pic.twitter.com/lXENvE0N6e
— Jim Bridenstine (@JimBridenstine) December 3, 2018
Ketiga astronot tersebut adalah Oleg Kononenko dari Rosmoscos, Anne McClain dari NASA, dan David Saint-Jacques dari Badan Antariksa Kanada. Mereka direncanakan akan tinggal di ISS dalam misi 6 bulan.
Misi ini merupakan yang pertama berhasil sejak kegagalan peluncuran Soyuz pada 11 Oktober lalu. Ketika itu, roket yang membawa Aleksey Ovchinin dari Rusia dan Nick Hague dari AS gagal mengorbit sesaat setelah diluncurkan.
Baca juga: Roket Soyuz Gagal Meluncur, Kru ISS Terjebak di Luar Angkasa
Kedua astronot itu terpaksa melakukan pendaratan darurat. Beruntung keduanya berhasil lolos tanpa cedera.
Soyuz sendiri merupakan satu-satunya cara para astronot mencapai ISS setelah AS memensiunkan pesawat ulang-aliknya pada 2011.
Risiko Pekerjaan
Meski sempat mengalami gagal mengorbit, para astronot dalam misi kali ini justru tidak menampakkan kekhawatirannya mengendarai Soyuz.
Ketika peluncuran, ketiganya malah tersenyum dan melambaikan tangan. Pada konferensi pers sebelum peluncuran, astronot Kononenko menyebut bahwa tim benar-benar mempersiapkan peluncuran misi tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.