Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Fiksi, Susu Laba-laba Ini 4 Kali Lebih Berprotein dari Susu Sapi

Kompas.com - 30/11/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Menyusui seperti bukan hal yang spesial pada hewan. Ini menjadi salah satu ciri unik yang dimiliki mamalia.

Namun, bagaimana jika ciri ini ditemui pada laba-laba?

Para ilmuwan di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Yunnan baru saja menemukan spesies laba-laba yang juga menyusui anaknya.

Induk laba-laba tersebut diamati memberi makan anak-anaknya dengan zat yang mirip susu.

Susu itu diberikan melalui spiderlings. Mereka juga merawat anak-anaknya hingga hampir dewasa.

Dalam laporan di jurnal Science, para ilmuwan menyebut bahwa spesies laba-laba pelompat yang diamati pada penelitian kali ini biasanya ditemukan di Taiwan. Mereka hidup di sarang dan memiliki penampilan seperti semut.

Ketika anakan laba-laba menetas, mereka sepenuhnya bergantung pada nutrisi dari susu laba-laba yang disekresikan dan diberikan oleh induk mereka.

Baca juga: 5 Kali Lebih Kuat dari Besi, Apa Rahasia Jaring Laba-laba Ini?

Lebih Berprotein

Dalam penelitiannya, para peneliti juga menemukan bahwa susu laba-laba ini mengandung hampir empat kali protein susu sapi.

Melansir The Guardian, Kamis (29/11/2018), para ilmuwan mengamati bahwa spiderling pertama kali diminum dari tetesan susu laba yang tertinggal di permukaan sarang.

Selanjutnya, mereka menghisap langsung dari induknya.

Induk laba-laba ini terus merawat dan menyusui anak-anaknya selama 40 hari. Setelah itu, anakan laba-laba dianggap sudah bisa mencari makan sendiri dan telah mencapai kematangan seksual.

Menurut para peneliti, susu itu mungkin tidak penting bagi kelangsungan hidup anak laba-laba. Hanya saja, zat ini berfungsi meningkatkan kesehatan mereka secara keselurunan dan kemungkinan bertahan hidup hingga dewasa.

Bukan Satu-satunya

Pemberian makanan seperti laktasi sebenarnya juga ditemukan pada hewan non-mamalia lain. Di antaranya adalah merpati dan flaminggo.

Kedua unggas itu menghasilkan "susu panen" dari kelenjar leher mereka. Meski begitu, keduanya juga menyusui anakannya dalam waktu relatif singkat, tidak seperti laba-laba yang diamati dalam penelitian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com