KOMPAS.com - Hidrasi merupakan salah satu hal penting bagi tubuh manusia. Untuk itu, minum air yang cukup adalah prioritas utama bagi siapa pun.
Meski begitu, over-hydrated atau terlalu banyak minum juga tidak dianjurkan. Berbagai penelitian menunjukkan minum terlalu banyak air bisa membahayakan tubuh manusia.
Efek membahayakan tubuh tersebut disebut dengan keracunan air. Dampak yang muncul bisa mual, muntah, pingsan, koma, hingga kematian.
Namun, bagaimanakah tanda seseorang sudah kelebihan minum air? Dilansir dari Insider, Kamis (22/11/2018) berikut 9 tanda orang kelebihan minum air.
1. Minum Ketika Tidak Haus
Para ahli percaya bahwa rasa haus adalah sinyal tubuh untuk memberi tahu kapan harus minum. Menenggak banyak air ketika tidak haus bisa membuat overhidrasi bagi tubuh.
Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium membantu mengatur banyak hal dari ginjal hingga fungsi jantung.
Jika Anda memiliki aktivitas fisik yang berat atau sering bekerja di luar ruangan, biarkan tubuh Anda memberitahu kapan harus minum.
Baca juga: Hati-hati, Terlalu Banyak Minum Air Ternyata Membahayakan Tubuh
2. Urine Berwarna Bening
Jika urine berwarna keruh berarti bahwa Anda sedang mengalami dehidrasi, maka urine yang benar-benar bening juga menunjukkan hal sebaliknya.
Menurut Healthline, urine tidak berwarna sama sekali mungkin berarti bahwa Anda terlalu banyak minum. Sedangkan urine yang menunjukkan tingkat hidrasi tepat adalah berwarna kuning pucat atau seperti perasan lemon.
3. Sering Terbangun untuk Buang Air Kecil
Jika sering terbangun tengah malam untuk berkemih, mungkin itu waktunya Anda mengurangi jumlah air minum. Meski begitu, kadang ada kondisi lain untuk fenomena ini seperti infeksi saluran kemih, diabetes, masalah prostat, dan lain sebagainya.
Melansir Medical New Today, kebanyakan orang buang air kecil enam hingga tujuh kali setiap 24 jam. Artinya, jika Anda buang air kecil lebih dari itu mungkin waktunya mengurangi asupan air Anda.
4. Pembengkakan