Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilusi Optik "Siapa Mengejar Siapa" Jelaskan Kebiasaan Aneh Manusia

Kompas.com - 13/11/2018, 19:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Para peneliti di Yale University baru saja menciptakan ilusi optik membingungkan yang bisa membuktikan bahwa manusia sejatinya memiliki beberapa kebiasaan aneh.

Sebagai bagian dari kontes ilusi optik tahunan Neural Correlate Society, para ahli mengembangkan ilusi yang disebut "Who's Chasing Whom?".

Baca juga: Ilusi Optik Ini Tunjukkan Kebutaan Kelengkungan

Berikut adalah ilusi yang diciptakan itu. Menurut Anda apa yang dilakukan titik merah dan titik biru?


Di atas peta Tokyo, titik merah awalnya terlihat mengejar titik biru. Setelah 30 detik, semuanya berubah dan memperlihatkan titik biru seperti mengejar titik merah.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Sebenarnya kedua titik itu tidak saling mengejar. Sebaliknya, ilusi itu disebabkan oleh pergerakan peta.

Para ahli menjelaskan bahwa dengan menggerakkan peta, otak menipu mata untuk melihat kedua titik seolah saling mengejar.

Saat titik biru berubah mengejar titik merah, pada dasarnya itu adalah pergeseran arah peta.

Hal ini dapat lebih mudah dipahami ketika peta Tokyo diambil. Tanpa peta Tokyo, Anda dapat melihat bahwa titik merah diam dan titik biru bergerak di sekitarnya.

Seperti dilansir Science Alert, Minggu (11/11/2018), para ahli menganggap ilusi ini sebagai bukti bahwa manusia seringkali membayangkan benda-benda tak bernyawa sebagai benda-benda yang bisa bergerak sendiri.

Baca juga: Siapa yang Pakai High Heels dalam Ilusi Optik di Foto Ini?

"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isyarat yang memicu persepsi mengejar, untuk mengukur pengaruh mereka, dan secara subyektif mengevaluasi keakuratan bentuk persepsi tersebut," tulis para ahli dalam laporannya di jurnal Vision.

Dari penelitian ini, para ahli mengatakan ilusi "Who's Chasing Whom?" membantu kita lebih memahami persepsi sensorik dan penyakit saraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com