KOMPAS.com - Peristiwa tak terduga terjadi di University of Georgia's Marine Education Center and Aquarium pada awal minggu ini. Pasalnya, gurita yang baru saja mereka terima pada bulan Agustus memegang sebuah rahasia besar.
Gurita yang diberi nama Octavius tersebut semula dikira pejantan hingga pada awal minggu ini ketika ia "melahirkan" 10.000 anakan.
Para penjaga tidak mengetahui jenis kelaminnya hingga tangki tempat tinggal gurita itu menjadi seperti bola salju yang penuh dengan telur cephalopoda.
"Saya mengamati buih ini bergerak dan saya menyadari, 'Ya Tuhan, ia punya bayi. Ada bayi di mana-mana'," ungkap Devin Dumont, kurator akuarium dikutip dari Science Alert, Jumat (02/11/2018).
"Saya segera menyendok mereka dan memasukkannya ke dalam ember, dan beberapa ember penuh dengan anakan gurita," sambungnya.
Dumont juga bercerita bahwa jenis kelamin Octavius tidak diketahui selama dikirimkan dari Akuarium Charleston di Carolina Selatan.
Hewan ini ditangkap dari alam liar dan langsung dikirimkan tanpa diperiksa gonadnya.
Sebagai informasi, gurita betina akan menyimpan sperma hingga kondisi sempurna untuk pembuahan dan akhirnya melepaskan telur-telurnya.
Kemungkinan, Octavius menunggu saat yang tepat untuk melepaskan anak-anaknya itu.
Saat melakukan pembersihan tangki rutin, Dumont menyadari bahwa akuarium itu sekarang memiliki "kamar bayi". Kamar bayi yang dimaksud adalah sarang yang dibuat oleh Octavius di celah berbatu di sudut tangkinya bulan lalu.
"Sang induk akan melindungi telur-telur di sarangnya dan menghirup, mengangin-anginkan, atau menepuk-nepuknya," kata Dumont.
Baca juga: Jarang Muncul, Pergerakan Langka Gurita Dumbo Terekam Kamera
Sebenarnya telur gurita hampir tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Mereka dengan cepat akan menetas dan menjadi larva yang sangat kecil.
Selain itu, bayi gurita merupakan peliharaan yang sangat menantang. Ada kemungkinan setiap telur ini akan dengan mudah binasa.
Bahkan, dari ribuan dengan mudah ke angka nol. Apalagi biasanya induk gurita akan segera mati setelah melahirkan. Itu karena ia akan kelaparan sendiri setelah melahirkan.
"Setelah selesai melahirkan, ia akan segera mati," ujar Dumont.
"Ia memberikan bagian terakhir hidupnya kepada anak-anaknya untuk melindungi mereka," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.