Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/10/2018, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Karin Novilda atau akrab disapa Awkarin tak pernah sepi dari perhatian warganet. Setelah beberapa waktu lalu menghilang dari Instagram yang membesarkan namanya, pada hari Senin (22/10/2018), ia muncul lagi lewat video berjudul "I Quit Instagram" yang diunggah ke Youtube.

Sedikit banyak, Karin menceritakan pengaruh yang dibawa media sosial dalam kehidupan nyatanya.

Namun, sebelum kita membahas tentang dampak media sosial bersama pakar, berikut sedikit ulasan tentang apa yang diceritakan Awkarin selama 44 menit dalam videonya.

Baca juga: Seberapa Buruk media sosial Berpengaruh pada Kesehatan Mental?

Cerita Awkarin

Awalnya, Karin buka-bukaan tentang bagaimana pendidikan yang diberikan kedua orangtuanya. Meski kedua orangtuanya dokter, ia mengaku harus belajar mati-matian demi mendapat juara di kelas dan nantinya diberi hadiah.

Hal ini lambat laun menempanya menjadi sosok kuat dan gigih. Di kesempatan yang sama, ia juga mengaku pernah mengalami masalah gangguan mental.

"Dulu banget, aku pernah mengalami mental depression, long before Instagram thing, long before nangis-nangis karena diputusin," katanya.

Saat SMA, dia mengaku sering bolak-balik masuk rumah sakit karena hal tersebut. Gangguan mental ini dialaminya selama dua tahun, dan saat itu ia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Ia pun tidak menceritakan apa yang dirasakan dan dialaminya kepada orang terdekat, termasuk keluarga atau teman. Alasannya, ia malu menceritakan hal tersebut dan tidak mau orang terdekatnya beranggapan ia gila.

"Waktu SMAm aku takut kehilangan sesuatu. Entah orang, enggak harus pacar, tapi temen, keluarga, atau apa yang aku punya aku takut kehilangan, aku juga takut tergantikan, aku juga takut enggak jadi terbaik," imbuh perempuan 20 tahun ini.

Sempat sembuh, depresi kembali muncul ketika ia dituduh sebagai seorang pembunuh karena kematian seseorang. Namun kali ini Karin dapat dengan cepat bangkit dan bisa kembali normal dalam dua bulan.

Setelah kejadian itu, ia memutuskan untuk bangkit dan instropeksi diri.

"Akhirnya sekarang aku bangkit dan dalam waktu satu tahun ini aku membuat banyak prestasi yang membuat banyak ornag mengacungkan jempolnya kepadaku, hate yang dulu aku dapet sekarang jarang banget aku lihat," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+