Sayang nasib berkata lain. Tepat seminggu sebelum Amirah mati, kondisinya menurun drastis.
Segala tindakan penyelamatan diupayakan, termasuk memberi suplemen, obat, dan makanan bergizi. Namun semua upaya itu tidak dapat menolong nyawa Amirah.
Pada 24 September 2018 pagi, Amirah menyerah dan mati.
Baca juga: Kehilangan Belalainya, Bisakah Anak Gajah Ini Bertahan Hidup?
Bagi Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, kematian Amirah sangat menyedihkan karena awalnya pengobatan berjalan baik dan Amirah menunjukkan kesehatan.
Kematian Amirah diduga kuat karena gangguan hati, ginjal, stres, dan malnutrisi.
"Seminggu sebelum kematian, Amirah menderita diare parah yang diduga karena komplikasi penyakit yang diderita," ucap Sapto saat itu.
Jasad Amirah kini dikuburkan di LPG Saree.
Selamat jalan, Amirah. Semoga tak ada lagi Amirah-amirah lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.