Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 6 Jenis Pengobatan Kanker Paru yang Bisa Memperpanjang Hidup

Kompas.com - 10/10/2018, 21:32 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kabar meninggalnya istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy, akibat kanker paru menyisakan duka. Perkembangan sel abnormal yang tak terkendali tersebut memang bisa berujung pada kematian.

Sebelum kabar duka ini, Nita tidak pernah berhenti berjuang melawan ganasnya kanker paru yang diidap. Dia terus melakukan pengobatan untuk tetap bertahan hidup.

Lewat momen ini, kita bisa mengenal rangkaian pengobatan kanker paru di Indonesia.

Sebagai informasi, pengobatan kanker paru dipengaruhi oleh stadium kanker yang diderita pasien. Berikut enam jenis pengobatan yang bisa dijalani penderita kanker paru.

1. Operasi Bedah

Menurut dr Sita Laksmi Andarini, PhD, SpP(K), operasi bedah bisa menyembuhkan pasien kanker paru. Namun, ada syarat untuk prosedur ini, yaitu kanker masih berada pada stadium awal seperti stadium 1, 2, dan 3A.

Operasi bisa memberi kesempatan besar untuk sembuh, terlebih jika kanker belum menyebar ke bagian lain tubuh atau hanya di satu bagian tubuh saja. Tindakan pembedahan dilakukan karena berbagai alasan, salah satunya agar kemoterapi atau radiasi lebih efektif.

2. Kemoterapi

Kemoterapi memang identik sebagai pengobatan kanker, tak terkecuali kanker paru. Kemoterapi sendiri adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang sistemik untuk mengobati kanker.

Ada lebih dari 100 obat kemoterapi yang digunakan saat ini, baik sendiri maupun kombinasi dengan obat atau perawatan lain. Obat tersebut biasanya diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah.

Untuk lebih mengefektifkan kemoterapi, sebuah penelitian di Australia mengungkap perlunya pasien melakukan olahraga.

"Kami melihat olahraga dapat menangani banyak hal, termasuk masalah kelelahan, kekuatan, daya tahan, dan kemampuan pasien mentolerir pengobatan," kata Michael Marthick, fisiolog yang melaksanakan studi kasus ini.

Baca juga: Teka-Teki Kanker Paru, Mengapa Ada Perokok yang Tak Kena?

3. Radioterapi

Pengobatan yang bisa dilakukan pasien kanker paru lainnya adalah radioterapi. Terapi ini menggunakan partikel berenergi tinggi atau gelombang untuk menghancurkan atau merusak sel-sel kanker.

Ini merupakan salah satu perawatan kanker yang umum, baik dilakukan terpisah maupun bersamaan dengan perawatan-perawatan lainnya.

Sayangnya, pengobatan ini hanya menjangkau secara lokal dan tidak dapat menyembuhkan. Artinya, pasien tidak bisa mengharapkan kesembuhan melainkan hanya memperpanjang angka ketahanan hidup dan kualitas hidup saja.

4. Imunoterapi

Jenis pengobatan ini menjadi hangat diperbincangkan kalangan medis beberapa tahun terakhir. Cara kerjanya adalah membangunkan sel imunitas untuk melawan sel kanker.

Pengobatan ini mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pengobatan kanker stadium lanjut lini kedua, atau setelah gagal dengan pengobatan lini pertama seperti pembedahan atau kemoterapi.

"Dahulu imunoterapi dianggap remeh dan dianggap sebagai alternatif. Kini pengobatan ini sudah menjadi terapi standar. Bahkan di Amerika Serikat, FDA sudah menyetujuinya sebagai pengobatan lini pertama," ujar dr Sita dalam acara temu media mengenai imunoterapi di Jakarta (16/6/2017).

Baca juga: Imunoterapi untuk Kanker Paru Kini Tersedia di Indonesia

5. Targeted Teraphy

Prosedur ini sebenarnya mirip dengan kemoterapi. Hanya saja setiap pasien mendapat pengobatan yang berbeda dan pemberian obat dilakukan pada sel yang abnormal.

Itu karena pengobatan ini harus disesuaikan dengan marker molekuler dari mutasi sel.

"Kalau dulu NSCLC dan SCLC langsung diberikan kemoterapi, semuanya sama. Perbedaannya dari fenotipe kanker itu. Tapi sekarang semua terapi itu berdasarkan genotipenya karena ada perbedaan genotipe kanker paru," kata Sita.

6. Cryosurgery

Salah satu jenis pengobatan baru untuk pasien kanker paru di Indonesia adalah cryosurgery.

Seperti diutarakan dokter spesialis bedah thoraks kardiovaskuler Mukhlis Hanafiah, cryosurgery merupakan tindakan minimal invasif dengan pembiusan ringan.

Pembedahan dilakukan dengan menggunakan jarum yang dibantu alat computerised tomography (CT) scan yang ditusukkan ke sasaran yakni jaringan yang terkena kanker dan dihubungkan ke mesin khusus (cryo).

Baca juga: Yang Harus Anda Ketahui tentang Cryosurgery

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com