Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutopo BNPB Bicara Kanker, Istri Indro Warkop, Kematian, hingga Raisa

Kompas.com - 10/10/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Tubuh saya gak kuat sebenarnya. Tapi ketika tampil di depan TV kan gak boleh menunjukkan saya sakit," tambahnya.

Ketika dihubungi pagi tadi, Sutopo juga menjelaskan bahwa dia merasakan sakit sekali. Apalagi saat ini dia juga sedang masuk angin.

"Ya sebenarnya kan, kanker itu memang dari medis tidak ada yang bisa disembuhkan. Ya, kita harus tetap percaya yang bisa menyembuhkan itu Tuhan," kata Sutopo.

"Baik perawatan itu kan bagian dari ikhtiar kita. Selain ikhtiar lain seperti berdoa, bersedekah, tetap kita bekerja dan sebagainya (melakukan aktivitas lain)," sambungnya.

Kanker Menyebar

Sutopo juga menjelaskan, dokter sebenarnya menyarankan dirinya untuk banyak istirahat. Menurutnya, itu karena kanker itu menyebar pada saat penderita mengalami stres atau kelelahan.

"Itu kenapa beberapa kali saat saya CT scan, dalam kondisi badan saya lemah, kelelahan dan stres, terlihat sekali menyebarnya ke mana," ujar Sutopo.

"Tapi kalau hati kita dalam kondisi tenang dan gembira, terdeteksi kecil (penyebarannya)," imbuh pria berusia 49 tahun itu.

Baca juga: Membesuk Kanker Paru, Penyakit yang Merenggut Nyawa Istri Indro Warkop

Penyebaran kanker paru inilah yang membuat dokter menyarankan Sutopo lebih banyak beristirahat. Meski begitu, dia mengatakan tidak mungkin dirinya beristirahat ketika ada bencana.

"Semua media dan masyarakat menunggu saya menyampaikan informasi. Karena kalau saya yang menyampaikan informasi, kata masyarakat, (infonya) detail, komperehensif, dan masyarakat akhirnya tenang," tuturnya.

Buat Sutopo, membagi informasi kebencanaan menjadi hal yang harus dijalani.

"Justru mungkin pada saat seperti itu (membagi informasi kebencanaan), adrenalin saya keluar. Kadang saya gak merasakan sakit," kata Sutopo.

"Dan saya tertolong untuk rasa nyeri di tulang itu, dengan memasang koyo yang di dalamnya morfin. Saat ditempel, khasiatnya itu bisa sampai tiga hari," kisahnya.

Saat ini, kata Sutopo, kanker paru yang dideritanya memang telah menyebar sampai ke tulang.

"Sudah menyebar. Kanker paru-paru saya itu sudah menyebar, terutama di tulang. Kemudian, katanya (dokter) juga di saluran kelenjar getah bening," Sutopo menjelaskan.

"Saya sudah gak mikirin bangetlah. Kalau saya mikirin itu juga jadi takut," tambahnya.

Lagu Raisa

Ketika ditanya apakah mendengarkan lagu dari milik penyanyi ternama Raisa menjadi semacam penyemangat baginya, Sutopo menuturkan dulu sebelum sakit memang demikian.

"Tapi setelah sakit itu saya jarang ndengerin lagu. Nyanyi itu jarang," tutur Sutopo.

"Ya karena merasakan nyerinya itu. Dengerin lagu itu gak kuat juga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com