Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Soputan Meletus, Badan Geologi Beri Rekomendasi Ini

Kompas.com - 03/10/2018, 09:38 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Usai diguncang gempa, kini Sulawesi diancam erupsi gunung berapi. Rabu (3/1/0/2018) pukul 8.47 WITA, Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam seismogram dengan amplirudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit.

Baca juga: Viral Ramalan Gempa Megathrust, BMKG Beberkan Penjelasannya

Badan Geologi dalam rilisnya menyatakan, Gunung Soputan saat ini berstatus Siaga atau Status Level III. Karenanya, Badan Geologi mengeluarkan sejumlah himbauan berikut:

1. Masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak G. Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.


2. Masyarakat di sekitar G. Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.


3. Masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi yaitu dimana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng G. Soputan, seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.

Baca juga: LIPI: Gempa Itu Tidak Acak, Manusia Bisa Menguak Polanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com