Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen KesMas: Buku KIA adalah Tanggung Jawab Orangtua Terhadap Anak

Kompas.com - 20/09/2018, 07:07 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Dalam memantau kesehatan pada anak, Dirjen Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pelitasari, MQIH, mengungkapkan bahwa penggunaan buku kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA) adalah hal yang sangat penting.

Bahkan Kirana menegaskan bahwa buku ini adalah bentuk tanggung jawab orangtua terhadap kesehatan anak.

Namun, masih banyak ibu yang mengabaikan buku KIA dengan tidak membawa buku ini ketika melakukan kontrol kesehatan di posyandu atau di pusat layanan kesehatan lainnya.

Kirana yang ditemui pada kegiatanWorkshop Advokasi Pemanfaatan Buku KIA untuk Kesehatan Ibu Anak, dan Gizi dalam Memperkuat Suplementasi Vitamin A, Rabu (19/09/218), di Jakarta mengatakan, ini tidak hanya sekedar buku pencatatan tapi ini adalah tanggung jawab orang tua pada anaknya. Bahkan di Jepang, buku ini menjadi hadiah pernikahan.

Baca juga: Bagaimana Dekapan Ibu Ringankan Rasa Sakit Pascasuntik pada Bayi?

Kirana menerangkan bahwa kelalaian orangtua dalam mengisi buku KIA ketika melakukan kontrol kesehatan terutama saat hamil dapat membuat catatan kesehatan dan vaksin atau imunisasi yang diberikan pada anak tidak terekam.

Lebih dari itu, buku ini juga berisi informasi untuk para ibu, dimulai dari masa kandungan hingga anak masuk usia sekolah dasar.

“Dalam buku KIA, ada panduan-panduan tentang kesehatan ibu dan anak. Ini yang perlu dipahami oleh ibu dan anak. Apakah dia paham atau tidak. Kalau paham pasti (buku ini) dibawa ke puskesmas atau posyandu,” jelas Kirana.

Baca juga: Para Ibu, Menyusui Bisa Turunkan Risiko Stroke di Usia Senja

Senada dengan Kirana, Direktur Kesehatan Masyarakat, dr. Eni Gustina, MPH, mengatakan, buku KIA dapat mempermudah tenaga kesehatan untuk menyampaikan informasi.

“Di buku KIA ini, juga ada tanda. Dalam hal ini ketika tenaga kesehatan menjelaskan ke ibu hamil, ada bahan informasi. Jadi tenaga kesehatan tidak susah-susah cari poster atau apapun untuk memperoleh informasi,” kata Eni saat menjadi pembicara dalam kegiatan yang sama.

Kirana mengatakan, buku KIA juga terintegrasi pada komunitas seperti Kartu Menuju Sehat, kartu imunisasi, kartu ibu, dan beberapa hal lainnya.

“Manfaat buku KIA tidak saja pada sektor kesehatan, tetapi sudah dintegrasikan dengan sektor lain seperti surat keterangan lahir, buku pegangan pendamping program keluarga harapan, dan sebagai media pemantauan tumbuh dan kembang anak di PAUD, Bina Keluarga, dan lain-lain,” jelas Kirana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com