Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Ini Gambar Tertua yang Pernah Dibuat Manusia?

Kompas.com - 17/09/2018, 19:04 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Para arkeolog mengamini bahwa gambar pertama yang diciptakan manusia berasal dari 40.000 tahun yang lalu ketika Homo Sapiens menguasai dataran Eropa. Akan tetapi, layaknya sebuah teori, pernyataan tersebut akhirnya dapat diruntuhkan melalui temuan terbaru.

Seperti yang dilansir dari Live Science, Kamis (13/09/2018) lalu, ditemukan sebuah gambar yang menyerupai bentuk tagar berwarna merah di Afrika Selatan dan diketahui berasal dari 73.000 tahun yang lalu.

Christopher Henshilwood, direktur Pusat Penelitian Sapiens Purba dari University of Bergen, Norwegia mengatakan, sampai saat ini masih belum diketahui apa arti dari pola saling silang tersebut. Namun, pola yang sama pernah ditemukan di situs manusia purba di Afrika Selatan, Australia, dan Perancis.

Baca juga: Inilah Seniman Terkecil di Dunia, Bakteri Ciptakan Lukisan Mona Lisa

"Tampaknya (pola ini) menjadi bagian dari permainan manusia (purba) dalam menghasilkan tanda-tanda," kata Henshilwood kepada Live Science.

Gambar tagar tersebut ditemukan para peneliti pada batuan berukuran sekitar empat sentimeter di gua Blombos, sebuah situs arkeologi di pantai Afrika Selatan, sekitar 300 kilometer dari Cape Town. Gua yang ditinggalkan manusia sekitar 100.000-70.000 tahun yang lalu ini terkenal dengan artefak yang berasal dari Zaman Mesolitikum.

Luca Pollarolo seorang asisten teknis di bidang antropologi dan arkeologi Afrika dari University of Geneva, Swiss, menemukan potongan batuan ini pada tahun 2015 ketika dia menemukan sebuah serpihan kecil, yang kira-kira berukuran dua ibu jari kecil.

Potongan batuan itu dihiasi oleh enam garis lurus yang hampir paralel dan dilintasi secara diagonal oleh tiga garis yang sedikit melengkung.

Baca juga: Lukisan Gua Tertua Ini Sama Canggihnya dengan Lukisan Modern

“Saya kira saya sudah melihat lebih dari 10.000 artefak dalam hidup saya hingga saat ini, dan saya tidak pernah melihat garis merah pada batuan seperti ini. Aku tidak percaya dengan apa yang ada di tanganku,” ungkap Pollarolo.

Namun apakah garis tersebut merupakan buatan dari manusia purba atau terbentuk dari proses alam masih menjadi sebuah pertanyaan.

Para peneliti menduga, potongan batu ini pernah menjadi bagian dari suatu alat yang utuh. Namun ketika para peneliti mencari bukti yang dapat mendukung pernyataan tersebut, mereka tidak menemukan alatnya.

“Orang-orang yang menggambar tagar pada batu ini adalah pemburu dan pengumpul yang ahli dalam menangkap buruan besar, termasuk kuda nil, gajah, dan ikan besar. Mereka mungkin memiliki banyak waktu luang untuk duduk di sekitar api unggun, bercerita, dan membuat hal-hal seperti perhiasan," ujar Henshilwood.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com