KOMPAS.com - Minggu lalu, anggota awak stasiun luar angkasa internasional (ISS) menemukan lubang kebocoran di modul Soyuz milik Rusia. Mereka kemudian, dengan cepat, menutupnya dengan plester dan lapisan resin.
Meski dinyatakan tidak mengancam keselamatan jiwa, lubang kecil ini sempat mengakibatkan hilangnya sedikit tekanan udara.
Para pejabat Rusia mengatakan ada kemungkinan rencana sabotase dan seseorang mungkin telah dengan sengaja membuat lubang untuk menyabotase modul.
Hasil penyelidikan akan diumumkan dalam minggu-minggu mendatang.
Kepala Badan Antariksa Rusia Dmitry Rogozin mengatakan pada Senin (3/9) malam bahwa ada "beberapa upaya pengeboran."
Dia mengatakan pengeboran itu tampaknya dilakukan oleh "tangan yang gemetar".
Rogozin mempertanyakan, "(Apakah lubang itu terjadi karena) cacat produksi atau beberapa tindakan terencana... kami memeriksa versi bumi,"
"Tapi ada versi lain yang kami tidak mengesampingkan: Gangguan yang disengaja di ruang angkasa," sambungnya.
Mengebor Lubang yang Salah
Sejumlah orang yang bekerja di industri ruang angkasa Rusia bersikap skeptis terhadap kemungkinan adanya usaha pengeboran di ruang angkasa.
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan