Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Ekor, Tokek juga Bisa Regenerasi Sel Otaknya

Kompas.com - 14/08/2018, 18:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Futurism

KOMPAS.com - Seperti kita tahu, tokek dapat menumbuhkan kembali ekor mereka yang terputus.

Namun bukan hanya itu saja, penelitian dari University of Guelph, Kanada menyebut jika tokek ternyata juga bisa meregenerasi bagian otaknya.

Penelitian ini bermula ketika para peneliti berpikir ketika tokek dapat meregenerasi berbagai bagian tubuh mereka, maka mungkin ada sesuatu yang menarik terjadi di otak tokek.

Jadilah, mereka menyuntikkan tokek leopard dengan label kimia sehingga peneliti bisa mendeteksi DNA jika ada sel baru yang terbentuk.

Cara ini memungkinkan peneliti menemukan sel baru ketika muncul di otak tokek.

Baca juga: Kenapa Tokek Bisa Regenerasi Bagian Tubuh tetapi Manusia Tidak?

Hasilnya justru di luar dugaan para peneliti. Mereka malah dapat mengidentifikasi jenis sel punca yang secara teratur berubah menjadi sel-sel otak di korteks medial, bagian dari otak yang berfungsi seperti hippocampus pada manusia.

Ini merupakan pertama kalinya para peneliti mengetahui bahwa sel punca terlibat dalam pembentuk neuron atau sel saraf baru di otak tokek leopard.

Peneliti dalam studi ini, Rebecca McDonald menyebutkan jika reptil ini memiliki keterkaitan lebih besar dengan manusia dibandingkan amfibi atau ikan.

Artinya, adanya penemuan bahwa tokek dapat meregenerasi bagian otak mereka, dapat mengubah cara kita mempelajari otak manusia.

Baca juga: Tak Mau Dimangsa, Tokek Ini Menguliti Dirinya Sendiri

"Temuan menunjukkan bawa otak tokek terus-menerus mempengaruhi sel-sel otak, sesuatu yang tidak terjadi pada manusia," ungkap Matthew Vickaryous, co-author penelitian ini dikutip dari Futurism, Senin (30/07/2018).

"Langkah berikutnya adalah menentukan mengapa beberapa spesies seperti tokek dapat meregenerasi sel-sel otaknya sementara spesies lain seperti manusia, tidak bisa," tambahnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports ini tentunya membuka peluang adanya penelitian yang nantinya mungkin bisa diterapkan untuk pengobatan cedera otak manusia dan degenerasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau