KOMPAS.com - Perempuan asal Wisconsin, AS tewas setelah digigit seekor anak anjing. Peristiwa tak terduga ini terjadi pada 19 Juni lalu.
Sehari setelahnya, Sharon Larson mulai merasa sedikit sakit. Perempuan 58 tahun tersebut bahkan merasa sangat lemah dan tidak bisa memegang segelas air.
Hal itu membuat suaminya, Daniel Larson melarikannya ke ruang gawat darurat.
Di rumah sakit, dokter menemukan bahwa perempuan itu mengalami gagal ginjal.
Pada 22 Juni, hasil tes darahnya postif terinfeksi capnocytophaga canimorsus. Bakteri tersebut adalah bakteri yang umum ditemukan di mulut anjing dan kucing.
Sebenarnya, bakteri ini jarang menyebabkan penyakit serius.
Namun sayangnya, nyawa Sharon tak tertolong meski dokter telah memberinya antibiotik.
Hal ini membuat kasus Sharon sangat mengherankan. Apalagi, sebelumnya, dilaporkan seorang pria di Wisconsin juga harus mengamputasi tangan dan kakinya akibat jilatan anjing.
Pria tersebut, Gereg Manteufel, juga terjangkit infeksi capnocytophaga.
Meski terjadi dua kasus di wilayah yang sama, para ahli kesehatan menekankan bahwa penyakit serius akibat capnocytophaga canimorsus sangat langka terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.