KOMPAS.com - Kebanyakan pria mungkin tidak terlalu peduli dengan jenis celana dalam yang dipakai dan hanya mementingkan kenyamanan semata.
Namun, sebuah riset yang terbit di jurnal Human Reproduction, Rabu (8/8/2018), mengungkap bahwa jenis celama dalam dapat memengaruhi produksi sperma.
Temuan yang dilakukan ahli dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan, pria yang menggunakan boxer memiliki jumlah sperma yang lebih banyak dibanding pria yang menggunakan celana dalam ketat seperti model brief atau jockey.
Ahli juga menemukan pemakai boxer memiliki tingkat hormon perangsang folikel yang lebih rendah.
Baca juga: Bahayakah Tak Pakai Celana Dalam Saat Olahraga?
Dilansir Live Science, Rabu (8/8/2018), penelitian ini melibatkan 656 pria yang sebagian besar berusia 30-an tahun dan merupakan pasien perawatan interfilitas untuk pasangan mereka di Rumah Sakit Umum Massachusetts antara 2000 sampai 2017.
Para pria memberikan sampel air mani dan darah, kemudian menjawab pertanyaan tentang jenis pakaian dalam yang paling sering mereka pakai. Sekitar 53 persen pria mengaku lebih sering menggunakan boxer.
Pada pria yang mengaku mengenakan boxer dan juga celana dalam ketat seimbang, konsentrasi spermanya normal, yakni sekitar 15 juta sperma per mililiter air mani.
Sementara pria yang lebih sering memakai boxer memiliki sperma 25 persen lebih tinggi, dan ada 33 persen lebih banyak sperma yang berenang dalam satu ejakulasi.
Temuan ini menunjukkan, pria yang mengenakan celana dalam ketat, produksi spermanya menurun, namun tubuh akan mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan kadar folikel (FSH) yang bisa mengimbangi produksi sperma. Namun, hal ini masih perlu dibuktikan dnegan lebih banyak penelitian.
Apa yang harus dilakukan pria?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.