Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Ilmuwan: 2070, China Dilanda Gelombang Panas Mematikan

Kompas.com - 08/08/2018, 14:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Jika suhu bola basah melebihi suhu kulit tubuh manusia (35 derajat Celcius), keringat tidak lagi berfungsi sebagai mekanisme pendinginan," kata Jeremy Pal, Profesor di Sekolah Tinggi Sains dan Teknik Seaver.

"Tubuh akan cepat panas, mengakibatkan kematian," ujarnya memperingatkan.

Untuk diketahui, bola basah 35 derajat Celcius diproduksi dengan suhu panas 44,4 derajat Celcius dalam kelembapan 55 persen.

Jika kelembapan mencapai 85 persen, kondisi bola basah bisa mencapai 37,8 derajat Celcius.

"Ketika sangat panas dan lembap di luar, panas dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan," tutur Camilo Mora, peneliti dari Hawaii University.

"Ini menciptakan kondisi 'heat cytotoxicity' yang bisa merusak banyak organ," imbuhnya.

Mora menjelaskan rasanya mungkin seperti terbakar sinar matahari tetapi di dalam tubuh.

Dalam laporan tersebut, kondisi ini kemungkinan akan terjadi pada tahun 2070.

"China saat ini menjadi penyumbang terbesar emisi gas-gas rumah kaca, dengan implikasi serius terhadap populasinya sendiri: Kelanjutan dari pola emisi global saat ini dapat membatasi tempat tinggal di wilayah terpadat di negara yang paling padat penduduknya di Bumi," tulis para peneliti dalam kesimpulan laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com