Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Cara Jadikan Beras Sebagai Pencegah HIV

Kompas.com - 01/08/2018, 21:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - HIV hingga saat ini masih merupakan penyakit yang belum dapat disembuhkan. Untuk itu, para ilmuwan terus bekerja untuk mencari pencegahannya.

Kali ini, para ilmuwan dari AS, Inggris, dan Spanyol menemukan bahwa beras bisa digunakan untuk mencegah HIV.

Rekayasa Genetik

Tentu bukan beras biasa, melainkan yang sudah direkayasa genetikanya. Hal ini mereka ungkapkan dalam laporan yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dalam laporan tersebut, mereka menjelaskan teknik yang digunakan untuk memodifikasi strain genetika beras untuk menghasilkan protein penetralisir HIV.

Langsung jadi Obat

Dilansir dari Phys.org, Selasa (31/07/2018), setelah tumbuh, benih beras dapat diproses secara langsung untuk membuat krim topikal.

Artinya, krim ini tidak memerlukan langkah-langkah pemrosesan atau pemurnian lebih lanjut.

Krim inilah yang kemudian diterapkan pada kulit dan memungkinkan protein di dalamnya masuk ke tubuh.

Sebagai informasi, beras yang dikembangkan ini menghasilkan satu jenis antibodi dan dua jenis protein yang mengikat langsung ke virus HIV.

Senyawa-senyawa tersebut mencegah virus itu berinteraksi sengan sel manusia, yang merupakan langkah pertama infeksi.

"Temuan novel penting dari pekerjaan kami adalah bahwa protein benih padi endogen meningkatkan secara substansial efektivitas dari tiga senyawa mikrobisida," ungkap Paul Christou, pemimpin penelitian ini dikutip dari Labiotech.eu, Senin (30/07/2018).

Baca juga: Vaksin HIV Terbaru Diujicobakan Pada Manusia

Murah

Selain meningkatkan aktivitas protein anti-HIV, benih padi menyediakan platform yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan metode konvensional.

Biasanya, protein pencegah HIV diproduksi di fermentor menggunakan sel mikroba atau mamalia yang memerlukan biaya mahal.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau