KOMPAS.com - Kondisi kotor dan bau Kali Sentiong atau yang kerap disebut Kali Item, Jakarta menyedot perhatian publik. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah tentang penanganan aroma tidak sedap tersebut oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI memunculkan ide menyemprot penghilang bau ke kali.
Penghilang bau yang dimaksud adalah 500 kilogram DeoGone (jamur pelapuk) oleh HKTI DKI dan 2.500 cairan mikroba oleh Kagama DKI.
Namun, pertanyaannya, seberapa efektif hal ini?
Cukup Efektif, Tapi...
Ketua Kagama DKI Peduli Sampah, Shodiq Sihardianto, mengatakan bahwa cairan bakteri tersebut efektif untuk menghilangkan bau.
"Warna hitam pekat dan bau menyengat Kali Sentiong terjadi akibat zat-zat organik dan sulfur yang masuk ke dalam sungai yang terkontaminasi dengan bakteri patogen, oleh sebab itu satu-satunya solusi adalah dengan injeksi mikroba" ungkap Shodiq.
Injeksi mikroba ini bukan sekadar cara "coba-coba", melainkan sudah dilakukan uji laboratorium pada Sabtu (28/7/2018).
Pakar Limnologi LIPI, Prof. Gadis Sri Haryani pun menanggapi kedua cara ini dengan positif. Menurut Prof. Gadis, pendekatan biologi ini adalah pendekatan yang baik untuk mengurangi aroma tidak sedap dari Kali Item.
Meski begitu, Prof. Gadis mengatakan bahwa pendekatan ini masih memiliki keterbatasan, yakni tidak dapat menyelesaikan masalah kebersihan Kali Item secara menyeluruh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.