"Yang kami dapatkan adalah tulang belulang tiga orang, ini seperti pemakaman keluarga. Sayang, mumi yang ada di peti tidak dalam keadaan bagus, jadi yang tersisa adalah tulang belulang," ungkap Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dewan yang membidangi benda-benda kuno.
Waziri menepis rumor bahwa peti mengandung kutukan Firaun yang mematikan, seperti yang ramai dibicarakan masyarakat.
"Kami sudah membuka petinya dan ternyata dunia tidak menjadi gelap gulita. Saya orang pertama yang melihat isi sarkofagus dan saya masih bisa berdiri di hadapan Anda, (lihat) saya baik-baik saja," kata Waziri saat menjawab pertanyaan media.
Meski demikian, untuk sementara peti ini dikarantina untuk mencegah kemungkinan peti ini mengeluarkan gas berarun yang mematikan.
Baca juga: Ahli Temukan Mumi Bertopeng Emas di Pemakaman Mesir Kuno
Para pakar mengatakan tulang-tulang di peti mati ini besar kemungkinan adalah tentara yang hidup di zaman Firaun.
Salah satu tengkorak memperlihatkan bekas luka terkena panah.
Sarkofagus memiliki panjang tiga meter dengan tinggi hampir dua meter. Ini adalah sarkofagus terbesar yang ditemukan dalam keadaan utuh.
Beratnya sekitar 27 ton dan diduga berasal dari era 323 sebelum Masehi atau setelah kematian Iskandar Agung.
Para arkeolog sekarang melakukan kajian mendalam untuk menentukan secara pasti kapan pemilik kerangka ini hidup dan bagaimana mereka meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.