Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Influenza Bisa Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejalanya

Kompas.com - 16/07/2018, 20:07 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak orang menyepelekan influenza dengan menganggap itu hanyalah penyakit ringan. Padahal, menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), diperkirakan bahwa angka kematian akibat influenza mencapai 500.000 jiwa tiap tahunnya.

Virus influenza menular dengan sangat mudah melalui udara (aerosol) dan percikan ludah (droplet) dari seseorang yang infeksius. Lebih lanjut, virus influenza dapat menginfeksi siapa saja, baik yang dalam kondisi prima atau yang kondisi kesehatannya menurun.

Dokter Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, menjelaskan, virus influenza terbagi menjadi dua tipe, yakni A dan B.

Masing-masing dari tipe tersebut tercabang kembali menjadi dua macam, yaitu A/H1N1 (yang dikenal sebagai flu musiman) dan A/H3N2 (yang dikenal sebagai flu Australia). Sementara itu, virus influenza B terbagi menjadi B Yamagata dan B Victoria.

Baca juga: Sudah Vaksin Influenza, Kok Masih Batuk dan Pilek?

Iris menerangkan, gejala influenza menyerupai dengan selesma atau common cold, di mana tubuh akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri dan pegal, lemah, batuk dan pilek, dan bersin-bersin. Bedanya adalah lama gejala tersebut dirasakan penderitanya.

“Pada influenza, bisa terjadi sendi sakit. Influenza juga bisa lemah sampai satu bulan, kalau selesma tidak selalu lemah masih bisa bekerja. Tapi kalau influenza bisa terbaring 5-10 hari,” jelas Iris saat ditemui pada kegiatan Vaksinasi Influenza bagi Atlet Indonesia, Senin, (16/7/2018).

Sayangnya, kemiripan antara influenza dan selesma menyebabkan beberapa orang mengabaikan gejala influenza dan mengobati dengan obat seadanya.

Padahal, jika terjadi komplikasi, influenza bisa menyebabkan kematian.

“Kalau panas tinggi sekali, biasanya komplikasi ke pneumonia atau infeksi paru-paru,” papar Iris.

Oleh karena itu, Iris menyarankan untuk melakukan penanganan pertama kepada individu yang memiliki gejala influenza. Bawalah individu ke rumah sakit dan lakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah benar influeza atau sekadar selesma.

Baca juga: Seberapa Perlu Vaksinasi Influenza?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com