KOMPAS.com - Perusahaan ruang angkasa swasta, Blue Origin baru saja mengumumkan rencananya menjual tiket penerbangan antariksa pada calon turis tahun depan.
Harga tiket itu sendiri masih belum diumumkan. Tapi, perusahaan itu mengatakan, mereka mengharapkan untuk melakukan tes penumpang pertama pada sistem peluncuran New Shepard segera.
Seperti yang dilaporkan Space News, Wakil Presiden Senior Blue Origin, Rob Meyerson mengumumkan hal ini di awal pekan ini.
“Kami berencana untuk mulai menerbangkan penumpang uji coba pertama kami segera,” katanya dikutip dari Gizmodo, Jumat (22/06/2018).
“Kami berharap untuk mulai menjual tiket di 2019,” imbuhnya.
Belum ada harga yang diberikan untuk naik di atas sistem peluncuran New Shepard yang dapat digunakan kembali ini. Tetapi kemungkinan harganya akan datang murah.
Perkiraan harga tiketnya ber variasi mulai dari berkisar dari $ 50.000 hingga $ 250.000 per kursi atau setara dengan Rp. 707.000.000 hingga 3,5 miliar rupiah dengan nilai tukar hari ini.
Harga yang tidak murah tersebut sebanding dengan fasilitas yang didapatkan.
Kapsul New Shepard mengakomodasi enam astronot dengan interior seluas 49 meter persegi. Ini sepuluh kali lebih luas dibanding kapsul Mekurius milik NASA.
Bulan April lalu, Bob Smith, kepala eksekutif Blue Origin mengatakan bahwa perusahaannya sedang dalam proses memastikan pesawat tersebut dalam keadaan baik, stabil, dan siap untuk terbang.
Baca juga: Elon Musk Ungkap Pakaian Astronot Masa Depan Milik SpaceX
Bukan yang Pertama
Kini, perusahaan tersebut mengatakan tengah bersiap menjual tiket penerbangan tersebut tahun depan. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa penerbangan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
Selain Blue Origin, beberapa perusahaan penerbangan antariksa swasta juga telah menjual tiketnya lebih dahulu. Perusahaan yang dimaksud adalag Virgin Galactic dan SpaceX.
Meski sudah menjual tiket, hingga saat ini keduanya belum memberangkatkan turis-turis yang telah membayar ke ruang angkasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.