Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2018, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Saat seekor predator laut tergeletak mati di pinggir pantai, kemungkinan sesuatu yang mencurigakan telah terjadi.

Hal ini seperti ditemukannya hiu putih jantan (Carcharodon carcharias) seberat 225 kilogram dan panjang 2,4 meter yang ditemukan mati di pantai Beer Can, Aptos, California, pada Minggu (17/6/2018).

Ditemukannya bangkai hiu putih ini menyulut penegak hukum dari Departemen Ikan dan Margasatwa California (CDFW) memutuskan untuk membuat investigasi kematiannya.

Dalam laporan berita KION, hiu ini nampak sehat meski ada luka kecil yang kemungkinan disebabkan singa laut. Belum jelas apakah luka tersebut yang menyebabkan kematian hiu.

Baca juga: Terpotret Mangsa Kerabatnya, Mungkinkah Hiu Putih Besar Kanibal?

Untuk menyelidikinya, CDFW mengangkut hiu itu dan dibawa ke laboratorium Long Marine di Santa Cruz untuk diautopsi pada Selasa (19/6/2018).

Namun mereka belum mengungkap apa yang mereka temukan.

"Setelah menerima hasil autopsi, Divisi Penegakan Hukum CDFW saat ini masih melakukan penyelidikan," tulis seorang perwakilan CDFW dalam surat elektronik yang dikirim kepada Live Science.

Kasus ditemukannya predator laut terdampar di tepi pantai bukanlah yang pertama. Tahun lalu, kasus serupa juga terjadi di kawasan tersebut.

Hiu putih merupakan spesies yang diklasifikasikan sebagai hewan rentan punah oleh Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN).

Menurut ahli biologi yang fokus meneliti hiu dari Universitas Florida George Burgess, populasi hiu dan mamalia laut lain seperti anjing laut dan singa laut kembali membaik setelah adanya UU yang melarang membunuh mamalia laut.

Apa yang bisa membunuh predator ini?

Hiu putih tidak memiliki predator, kecuali diserang oleh paus pembunuh (Orcinus orca).

"Paus pembunuh suka mengincar isi perut hiu putih dan mengeluarkannya. Namun dalam kasus hiu putih yang baru ditemukan itu, perutnya masih utuh dan tidak ada luka besar," kata Burgess yang mengomentari ditemukannya bangkai hiu putih lewat foto.

Sementara itu, David Ebert yang merupakan ilmuwan hiu dari Moss Landing Marine Laboratory di California menduga kematian hiu putih ini disebabkan oleh infeksi otak bakteri yang juga memengaruhi hiu salmon (Lanma ditropis) dan hiu perompak (spesies Alopias).

"Tidak jelas bagaimana hiu terinfeksi bakteri otak. Namun itu adalah penyebab kematian hiu salmon yang terdampar di sepanjang pantai California dan Oregan menurut laporan para ilmuwan di jurnal Veterinary Pathology tahun 2012," kata Ebert.

"Kalau sengaja ditangkap nelayan tidak mungkin, karena hewan ini memiliki tubuh yang sangat besar. Selain itu, ilegal untuk menargetkan menangkap hiu," imbuh Ebert.

Baca juga: Kala Para Peneliti Melatih Hiu Jadi Fans Musik Jazz

Terkait kematian hiu ini, tak ada satu pun peneliti hiu berpengalaman yang mengetahui alasan CDFW menyelidiki kematian hiu.

"Kalau ini ada campur tangan manusianya, berarti ilegal," kata Burgess.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukan Pohon, Inilah Produsen Oksigen Terbesar di Bumi

Bukan Pohon, Inilah Produsen Oksigen Terbesar di Bumi

Oh Begitu
5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com