KOMPAS.com - Para ilmuwan di China baru-baru ini berhasil menemukan fosil panda raksasa yang berusia 22.000 tahun.
Fosil panda purba yang ditemukan di sebuah gua subtropis, gua Cizhutuo di Provinsi Guangxi China ini menjadi temuan yang sangat menarik.
Sebab, menurut para ilmuwan, fosil tersebut merupakan kerabat panda raksasa modern yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Panda purba ini menurut ilmuwan terpisah dari kerabatnya, panda yang hidup di jaman sekarang, sekitar 144.000 hingga 227.000 tahun lalu.
Ini menjadikan fosil panda purba tersebut sebagai kelompok panda yang punah dan tidak pernah ditemukan lagi hari ini.
Kesimpulan ilmuwan ini berdasarkan analisis DNA dengan metode yang canggih, di mana DNA dapat di tarik dari fosil.
Meski memungkinkan untuk analisis DNA, metode ini tetap menjadi tantangan tersendiri karena fosil yang ditemukan berasal dari lingkungan subtropis. Ini membuat preservasi dan pemulihan DNA menjadi sulit.
Setelah berhasil menarik DNA, tim kemudian mengurutkan hampir 150.000 fragmen DNA untuk menciptakan genom mitokondria lengkap.
Baca juga: 12 Ekor Panda di China Kehilangan Lingkaran Hitam Matanya
Hasilnya, DNA mitokondria yang ditarik dari fosil mengungkapkan bahwa panda purba secara genetis terpisah dari garis keturunan panda saat ini pada 144.000 hingga 227.000 tahun yang lalu.
Meskipun jelas mereka membentuk kelompok teritorial mereka sendiri, namun apa yang terjadi pada mereka selanjutnya di kemudian hari adalah teka-teki ilmiah lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.