Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2018, 21:11 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - China luncurkan satelit pemantau lingkungan berteknologi pencitraan hyperspektral Gaofen 5 ke orbit Bumi. Pencitraan hyperspektral mampu memonitoring kualitas perairan terbuka, polusi udara, partikel, emisi gas rumah kaca, serta ozon.

Satelit Gaofen 5 yang diluncurkan dari pusat ruang angkasa Taiyuan di provinsi Shanxi merupakan wahana pertama buatan China untuk memonitor unsur-unsur polutan udara.

Satelitnya dikembangkan dan diproduksi China Aerospace Science and Technology Corporation, dirancang dapat berumur sampai delapan tahun.

Wahana ini dilengkapi enam unit instrumen hiperspektral teknologi tinggi. Dengan teknik berbeda, satelit bisa memonitor unsur polutan di udara, gas rumah kaca, dan aerosol. Gaofen 5 juga mampu menangkap informasi spektral mulai dari radiasi ultra violet hingga infra merah.

Baca juga: Ilmuwan China Tawarkan Solusi Murnikan Air dengan Biaya Murah

Wang Qiao, direktur pusat satelit lingkungan di kementrian ekologi dan lingkungan memuji keunggulan teknologinya.

"Satelit yang diluncurkan sebelumnya tidak dilengkapi teknik pencitraan hyperspektral, sehingga tidak mampu membedakan antara tanaman air dengan ganggang. Keduanya diidentifikasi sebagai obyek yang sama. Tapi dengan teknik hyperspektral, kini ia dapat membedakan tanaman air dengan gulma," katanya.

"Dalam terminologi unsur pencemaran udara, satelit mampu memonitor belerang dioksida, nitrogen oksida, partikel berbahaya, gas rumah kaca serta aerosol yang terkandung dalam udara", tambah Wang.

Lepas ketergantungan

Dengan proyek satelit Gaofen, China juga melompat jauh dalam bidang teknologi pencitraan lingkungan resolusi tinggi. Salah satu target utama proyek tersebut adalah melepaskan ketergantungan pada pasokan data satelit asing.

Dengan data resolusi tinggi yang disuplai sistem satelit Gaofen, China dapat memetakan kekayaan sumber daya alam dan mineralnya tanpa takut diserobot pihak asing.

Selain itu, data ekologi lingkungan dan meterorologi bisa dihimpun dalam kualitas tinggi. Tekad Beijing untuk melindungi iklim dan lingkungannya tidak main-main.

Sistem pencitraan data definisi tinggi milik China akan diperluas dengan peluncuran satelit berikutnya Gaofen 6 akhir tahun ini. Dengan konstelasi satelit monitoring lingkungan itu, China bisa melakukan observasi Bumi sepanjang waktu tanpa terpengaruh cuaca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com