Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang kerap tak menyadari dirinya mengalami infeksi saluran kemih atau kerap disingkat ISK. Padahal, jika dibiarkan, penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi.

Lalu seperti apa gejala ISK yang kerap dialami oleh pasien?

Menurut dr Muhammad Faham S, dokter di Pusat Pelayanan Urologi Rumah Sakit An-Nur Yogyakarta, sebelum mendiagnosis pasien terkena ISK biasanya dokter akan menanyakan keluhan yang dialami pasien terlebih dahulu.

"Pertama, dokter akan menanyakan gejalanya. Gejala ini berarti keluhan subyektif yang dirasakan pasien," ujarnya saat ditemui Kompas.com di sela-sela prakteknya pada Senin (23/04/2018).

Baca juga : Toilet Umum Tularkan Infeksi Saluran Kemih, Mitos atau Fakta?

"Terbanyak, pasien datang dengan keluhan anyang-anyangan," imbuhnya.

Untuk keluhan anyang-anyangan, menurut Faham, harus disamakan dulu persepsi antara dokter dan pasien.

"Secara medis,anyang-anyangan bisa jadi dua. Pertama, (terkait) frekuensi, istilahnya Buang air kecil (BAK) sering," ujarnya.

Faham juga mencontohkan frekuensi BAK sering adalah setiap setengah jam.

"Kedua, anyang-anyangan yang dimaksud pasien adalah disuria atau BAK terasa nyeri/panas," ujarnya.

"Bukan urinenya yang anget ya, tapi perih terasa terbakar di daerah keluarnya urine," sambungnya.

Gejala lainnya yang sering dikeluhkan pasien adalah nyeri perut bawah.

"Bisa juga (pasien) muncul dengan keluhan urinenya merah atau keruh. Itu juga tanda-tanda ISK," kata Faham.

"Dan kalau tanda-tanda infeksinya mengenai saluran kemih bagian atas, terutama bagian ginjal pasien bisa datang dengan keluhan nyeri pinggang," lanjutnya.

Pada keluhan nyeri pinggang ini, kemungkinan pasien sudah cukup lama menderita ISK tanpa menyadarinya. Ini membuat bakteri bisa berkembang hingga menyerang bagian ginjal.

"Selanjutnya, penegakan diagnosisnya melalui pemeriksaan air seni," tutur Faham.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com