Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru, Mesin Pengering Tangan "Semprotkan" Bakteri

Kompas.com - 11/04/2018, 17:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Sering menggunakan mesin pengering tangan setelah mencuci tangan? Sebaiknya pikirkan lagi saat akan menggunakannya.

Studi terbaru yang terbit di jurnal Applied and Enviromental Microbiology bulan ini menemukan bahwa alat itu justru dapat membuat tangan makin kotor dengan banyak mikroba yang dikeluarkan bersamaan dengan udara hangat dari mesin pengering tangan.

Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Connecticut School of Medicine menemukan bahwa alat tersebut tak hanya mengalirkan udara hangat, tapi juga mengisap mikroba dari ruangan untuk dikeluarkan kembali.

Menariknya, bakteri tidak hanya disemprotkan ke pengguna yang sedang mengeringkan tangan, tapi ke seluruh ruangan. Hal ini disebabkan oleh blower atau peniup angin berenergi tinggi.

Baca juga : Di Balik Keimutannya, Bebek Karet Ternyata Sarang Bakteri Berbahaya

Penelitian ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkap bahwa mesin pengering tangan dapat memindahkan bakteri dari tangan ke udara.

Dilansir Live Science, Selasa (10/4/2018), peneliti memaparkan 36 piringan berlapis glukosa pada pengering tangan di toilet umum. Peneliti pun membandingkan seberapa banyak jumlah bakteri saat pengering mati dan hidup.

Peneliti berkata ada perbedaan jumlah bakteri ketika mesin pengering mati dan saat mesin digunakan.

Ketika mesin mati, rata-rata ada enam koloni bakteri per piringan. Sementara saat mesin hidup, bakteri meningkat dengan rata-rata 60 koloni per piringan.

Peneliti kemudian membongkar bagian dalam mesin untuk melihat apakah penumpukan mikroba internal dapat memainkan peran. Mereka memang menemukan beberapa bakteri saat menyeka pengering, namun itu tidak cukup menjelaskan seberapa banyak bakteri yang didistribusikan.

"Bakteri tidak hanya berasal dari mesin. Tetapi juga berasal dari partikel kotoran yang keluar saat toilet disiram," tulis peneliti.

Menurut penelitian setidaknya ada 62 jenis bakteri yang mewakili 21 spesies bakteri. Dua di antaranya ada Bacillus subtilis, yakni bakteri penghuni usus manusia dan Staphylococcus aureus, yakni bakteri yang berkaitan dengan  infeksi serius.

Baca juga : Penuh Bakteri Bumi, Mobil Tesla adalah Ancaman Biologis bagi Mars

Untuk mengurangi sirkulasi bakteri, peneliti menyarankan untuk memasang filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) dalam mesin pengering tangan.

Di sisi lain, peneliti mengingatkan saringan udara seperti HEPA hanya akan mengurangi risiko patogen berbahaya, namun tidak dapat menghilangkan bakteri sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau