Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Raya Akan Tetapkan Larangan Gading Terketat di Dunia

Kompas.com - 07/04/2018, 17:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Bagi para pakar konservasi hewan, tidak ada yang lebih menggembirakan dari kabar ini. Inggris Raya akan menetapkan undang-undang baru yang melarang penjualan gading dan produk-produknya.

Sekretaris Lingkungan Michael Gove menyebut larangan ini sebagai yang terkuat di Eropa dan salah satu yang terketat di dunia. Pasalnya, larangan ini berlaku untuk semua penjualan gading tanpa memedulikan tahun pembuatannya.

Ini merupakan perubahan dari larangan sebelumnya yang mengecualikan produk-produk gading yang diproduksi sebelum 1947, dan produksi sesudah 1947 yang dilengkapi dengan sertifikat pemerintah.

Meski begitu, ada beberapa perkecualian dalam undang-undang yang baru.

Baca juga : Sadisnya Pemburu Gajah di Myanmar, Hanya Sisa Bangkai Tak Berkulit

Alat musik yang diproduksi sebelum 1975 dan memiliki kandungan gading kurang dari 20 persen, misalnya, tidak dilarang.

Produk-produk yang dibuat sebelum 1947 dengan kandungan gading kurang dari 10 persen juga tidak dilarang.

Lalu, barang antik yang berusia setidaknya 100 tahun dan dianggap “jenis yang paling langka dan paling penting” juga dikecualikan. Namun, untuk mendapatkan status ini, diperlukan pendapat dari sekelompok pakar.

Terakhir yang masuk dalam perkecualian adalah koleksi museum di Inggris Raya dan internasional.

Mereka yang melanggar undang-undang ini bisa dijatuhi hukuman penjara hingga lima tahun atau denda yang tidak terbatas.

Baca juga : Spesies Gajah Baru Ditemukan, Kini Totalnya Ada 3 di Dunia

Undang-undang tersebut memang belum dilaksanakan dan baru akan diusulkan ke parlemen Inggris oleh Department for Environment, Food and Rural Affairs (Defra).

Akan tetapi, sejauh ini sambutan masyarakat terhadap inisiatif ini sangat baik. Setidaknya Defra telah mendapat 70.000 respons positif dan survei menunjukkan bahwa 88 persen masyarakat Inggris Raya menyetujui penetapan undang-undang tersebut.

Para pakar konservasi juga ikut memuji langkah Inggris Raya.

Charlie Mayhew, Chief Executive Tusk Trust mengatakan kepada The Guardian, larangan ini akan memastikan tidak adanya nilai untuk gading modern, dan gading gajah yang baru diburu tidak akan bisa masuk ke pasar Inggris Raya.

Matthew Hatchwell, direktur konservasi untuk Zoological Society of London juga mengatakan, tidak ada seorang pun di Inggris Raya saat ini yang ingin memakai mantel dari kulit macan. Berkat langkah ini, dalam beberapa tahun ke depan cerita yang sama juga akan terjadi pada perdagangan gading.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com